Home Kebencanaan Banjir dan Longsor Mengancam, Pemkab Tegal Siapkan Rp10 M

Banjir dan Longsor Mengancam, Pemkab Tegal Siapkan Rp10 M

Slawi, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk mengantisipasi bencana alam pada musim hujan tahun ini. Sejumlah wilayah dinilai rawan banjir dan longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Jaenal Dasmin mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi terjadinya bencana banjir dan longsor seiring intensitas hujan yang mulai meningkat.

"Masyarakat diharapkan betul-betul waspada terhadap banjir dan longsor dan juga puting beliung. Selain sosialisasi, kami juga sudah mengalokasikan anggaran dana tak terduga sebesar Rp10 miliar di tahun ini untuk Covid-19 dan bencana alam," kata Jaenal, Senin (18/1).

Menurut Jaenal, wilayah yang rawan banjir dan puting beliung meliputi Kecamatan Bumijawa, Bojong, Jatinegara dan Pangkah. ?Sementara wilayah yang rawan banjir di antaranya Kecamatan Kramat, Suradadi, Warureja, Pagerbarang dan Margasari.

"Wilayah-wilayah tersebut rawan banjir akibat hujan deras dan luapan sungai, seperti sungai Rambut, Cacaban, dan sungai Gung," ujar Jaenal.

Jaenal mengatakan, personel dan relawan BPBD disiagakan 24 jam untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam selama puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung pada Januari hingga Februari. Selain itu, di beberapa wilayah yang rawan longsor dan banjir juga sudah dipasang early warning sistem (EWS) dan alat deteksi curah hujan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"EWS dipasang di daerah rawan longor, sehingga masyarakat apabila mendengar suara peringatan langsung siap menyelamatkan diri. Tempatnya ada di Bojong, Dermasuci, kemudian di Bumijawa. Ada lima sampai enam titik yang sudah dipasang EWS," ujar dia.

375