Bantul, Gatra.com - Dinas Pariwisata Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat selama berlakunya pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) di DIY jumlah kunjungan wisatawan anjlok hingga separuhnya.
Sekretaris Dispar Bantul Annihayah menerangkan anjloknya jumlah wisatawan itu terjadi selama pekan pertama PTKM.
"Sebagai perbandingan saja, dari 4-10 Januari, dari seluruh objek wisata yang dikelola Pemkab Bantul tercatat sebanyak 30.017 orang yang berkunjung. Jumlah ini anjlok menjadi 16.318 wisatawan pada 11-17 Januari," katanya di Bantul, Senin (18/1).
Dari data itu, kunjungan wisata selama PTKM hanya berkisar pada 2.000-an orang per hari. Padahal jika dalam kondisi normal, kunjungan mencapai 5.000-an orang.
Atas kondisi ini, Annihayah menjeaskan Dispar tidak berbuat banyak terutama dalam hal promosi. Sebab sesuai aturan pusat, selama pemberlakuan PTKM pada 11-25 Januari, semua tempat hiburan atau tempat wisata wajib tutup pukul 18.00 WIB.
"Tidak ada pilihan lain, selain menunggu selesainya PTKM. Pantai Parangtritis masih jadi primadona. Meskipun di PTKM, jumlah wisatawan mencapai 1.000 orang," papar Annihayah.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, menyebut penurunan ini berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata.
"Penurunan mencapai Rp100 juta. Gambarannya di saat PTKM ini pendapatan yang masuk mencapai Rp158,42 juta. Sedangkan pada libur tahun baru kemarin menembus Rp291,1 juta," katanya.
Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis mengatakan, meski kunjungan wisatawan di Bantul menurun saat PTKM, pihaknya yakin target PAD Rp24 miliar dari sektor pariwisata tahun ini tercapai.
"Saya melihat vaksinasi tahun ini akan berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung. Sebab warga akan lebih terlindungi ketika mau berwisata usai divaksin," ucap Wildan.