Palembang, Gatrra.com - Suasana duka menyelimuti warga Desa Sungai Pinang 2, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Sanak keluarga dan para tetangga pun tidak mampu membendung air mata saat jenazah Indah Halimah Putri, yang merupakan korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 dipulangkan ke rumah duka.
Pantauan Gatra.com di rumah duka, terlihat kedua orang tua korban berusaha untuk merelakan kepergian yang putri ke pangkuan Sang Maha Pencipta, meski kedua paruh baya tersebut tidak bisa menutupi kesedihan yang begitu dalam saat menyaksikan peti mati yang pembawa jenazah putrinya turun dari mobil ambulan. Sementara, sanak keluarga dan tetangga dengan sigap mengangkat peti menuju rumah duka.
"Kami atas nama pemerintah desa dan perwakilan keluarga telah menerima jenazah anak kami yakni Indah (Indah Halimah Putri)," kata Kepala Desa Sungai Pinang, Herman Sawiran mewakili pihak keluarga, Minggu (17/1).
Jenazah pun kemudian langsung disalatkan dan dimakamkan di samping kediaman orang tuanya. Ibunda Putri, Yusrilanita yang masih lemah pun harus duduk dikursi sambil menyaksikan sang anak ditempatkan di peristirahatan terakhirnya. Kedua adik Putri pun tak mampu membendung air mata saat menaburkan bunga usai pemakaman dilakukan.
Ayah korban, Ridwan Agustan Nur usai pemakaman mengaku, telah mengikhlaskan semua musibah yang terjadi ini. Meskipun begitu, dirinya berharap semua korban peristiwa ini dapat ditemukan.
"Sejauh ini cucunya Arkana, dan kerabat menantunya Nabil Anjani, masih belum teridentifikasi dan masih dalam pencocokan DNA," katanya.
Jika cucunya nanti telah teridentifikasi, pihak keluarga akan mengurus proses pemakaman di Desa Sungai Pinang 2, Dusun IV RT 007, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
"Rencananya Arkana, akan dikuburkan di sebelah makam ibunya. Kami saat ini, juga terus berkomunikasi dengan pihak maskapai sampai semuanya ditemukan," tutupnya.