Yogyakarta, Gatra.com – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menutup pengumuman ketersediaan ptempat tidur untuk pasien Covid-19 di 27 rumah sakit rujukan, Minggu (17/1). Hal ini menyusul temuan bahwa mayoritas RS tersebut telah penuh, kendati Pemda DIY menyatakan tersedia puluhan ranjang setiap hari.
“Berhubung perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan ketersedian Tempat Tidur (TT) Rumah Sakit Rujukan Covid-19, maka data TT RS belum bisa publis,” kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih dalam pernyataan tertulis, Minggu.
Namun Berty tak menjelaskan lebih lanjut soal perbaikan sistem tersebut. Sebelumnya, setiap hari, Berty menyampaikan ketersediaan tempat tidur di 27 RS rujukan Covid-19, meski tak menyebutkan detail RS yang masih menyediakan ranjang tersebut.
Pada Sabtu (16/1), Berty mengumumkan tersedia 14 tempat tidur untuk pasien kritis dan 61 tempat untuk pasien non-kritikal. Dengan begitu, 75 tempat tidur tersedia. Jumlah itu tersisa dari alokasi 76 tempat tidur kritikal dan 677 tempat tidur non-kritikal.
Namun penelusuran jurnalis di Yogyakarta menunjukkan sebaliknya: tempat tidur 27 RS rujukan Covid-19 telah penuh. Pada Selasa (12/1), sejumlah wartawan, termasuk dari gatra.com, menghubungi 27 RS itu.
Hasilnya, 23 RS menyatakan kapasitasnya sudah mentok, bahkan di sebagian RS pasien harus antre di IGD. Dua RS menyebut masih memiliki tempat tidur khusus untuk pasien perempuan, sedangkan satu RS swasta tak bisa dikontak.
Satu-satunya RS yang menyatakan masih tersedia tempat untuk pasien Covid-19 hari itu, dengan ketersediaan enam tempat tidur, khusus melayani pasien gangguan jiwa karena RS itu memang khusus melayani pasien gangguan jiwa.
Padahal hari itu data resmi Pemda DIY menyatakan tersisa 53 tempat tidur. Kondisi di sejumlah rumah sakit juga darurat lantaran pasien harus antre dan tak mendapat perawatan memadai hingga sebagian meninggal.
Tak dipublikasikannya ketersediaan tempat perawatan itu seiring peningkatan jumlah kasus Covid-19 di DIY. Hari ini, Minggu, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 277 kasus. “Sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 16.933 kasus,” kata Berty.
Dari jumlah itu, penderita yang dinyatakan sembuh 173 orang, sehingga total sembuh menjadi 11.265 kasus. Namun, kematian bertambah 9 kasus dalam sehari. “Total kasus meninggal menjadi 388 kasus,” ujar Berty.
Dengan rincian tersebut, saat ini ada 5.280 orang kasus aktif atau mereka yang belum sembuh. Sesuai data keterisian RS menurut Pemda DIY, 753 orang dirawat di RS. Alhasil, kasus aktf lain dirawat di shelter atau menjalani isolasi mandiri.
Pemda DIY juga mencatat saat ini terdapat 27.129 suspek. Dari 3,8 juta warga DIY, sebanyak 149.570 orang telah diperiksa melalui tes PCR.