Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), meminta Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS) segera memperbaiki empat tangggul Sungi Cibaganjing yang jebol akibat meningkatnya volume air sungai tersebut. Tanggul jebol menyababkan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Wanareja.

Camat Wanareja, Muhammad Najib, mengatakan, langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi jika kembali terjadi hujan deras yang bisa menyababkan dampak susulan. Pasalnya, dimensi jebol cukup besar, mencapai lebih dari 10 meter. Bahkan ada satu titik jebol sepanjang 33 meter.

"Hujan deras membuat tanggul sungai jebol di 4 titik," katanya pada Sabtu (16/1).

Kata dia, dalam banjir tersebut tercatat sebanyak 301 rumah tergenang dan tersebar di Dusun Babakan, Margasari dan Purwasari, Desa Madura. Namun dusun terparah adalah Margasari. Genangan di dua dusun lainnya mayoritas berada di areal persawahan. "Data awal ada 301 rumah tergenang,” ujarnya.

Dalam penanganan banjir ini, BPBD Kabupaten Cilacap juga telah mendistribusikan bahan makanan. Warga bersama aparat gabungan langsung mendirikan dapur umum dan pos induk di Dusun Margasari.

"Dapur umum kita dirikan di sini agar lebih mudah pendistribusian bantuan," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Madura, Nursidik, menambahkan, luapan Sungai Ciupas dan Cilaca merendam Dusun Babakan. Banjir di sana menggenangi 175 rumah. Sedangkan genangan di Dusun Purwasari, diperkirakan akan lebih cepat surut.

"Dusun Margasari akan lama tergenang karena air masuk ke sana semua," ucap Nursidik.