Home Politik KPK Kedepankan Pendidikan Anti Korupsi

KPK Kedepankan Pendidikan Anti Korupsi

Semarang, Gatra.com - Pendidikan menjadi pilar penting dalam pemberantasan korupsi. Untuk itu peran guru Bimbingan Konseling (BK) sangat penting. Oleh karenanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengedepankan pendekatan pendidikan anti korupsi kepada masyarakat sebagai satu di antara tiga strategi dalam pemberantasan korupsi di negeri ini.

“Pendekatan ini dipandang penting dalam mewujudkan tujuan negara, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan anti korupsi (PAK),” kata Ketua KPK RI, Komjen Pol. Firli Bahuri pada webinar yang digelar Ikatan Alumni Jurusan Bimbingan Konseling (BK) FIP Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui Zoom dan Youtube, Sabtu (16/1).

Kegiatan bertema ''Peran Guru BK dalam Pendidikan Anti Korupsi'' yang diikuti Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman itu, dibuka Ketua Umum DPP IKA Unnes Dr. Drs. Budiyanto SH, M.Hum. Menurut Firli pendekatan pendidikan masyarakat itu menyasar tiga area atau klaster, yakni pertama jejaring pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hinga Perguruan Tinggi.

Area kedua penyelenggara negara, calon penyelenggara negara, para politisi, dan partai politik (parpol). Serta area ketiga, adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan badan usaha swasta.

''Kami lakukan semua ini sebagai upaya yang dilakukan KPK untuk pemberantasan korupsi. Bukan hanya OTT (Operasi Tangkap Tangan), kami juga masuk dalam pendidikan,” kata Firli.

Lebih lanjut mantan Wakil Kepala Polda Jawa Tengah ini menyatakan, kegiatan webinar yang diiikuti kalangan dosen BK dan guru dapat memberikan pendidikan pemberantasan korupsi kepada masyarakat, khususnya kepada masiswa serta siswa sekolah. “Guru BK bisa menjadi agen pengenalan dan penyuluh antikorupsi,” ujarnya.

Menurut Firli, mengutip kata Nelson Mandela (mantan Presiden Afrika Selatan), pendidikan adalah senjata yang paling ampuh yang bisa anda gunakan untuk mengubah dunia.

“Selain itu pendidikan adalah salah satu pilar terpenting dalam pembangunan sumber daya manusia,” kata mantan Wakapold Jawa Tengah ini.

Sementara Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman menyatakan, PAK menjadi satu kesatuan dengan pendidikan karakter yang meliputi akhlaq budi perketi bagi generasi muda.

“PAK jangka panjang, dimulai sejak peserta didik masuk ke satuan pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” ujarnya.

Sedangkan widyaiswara Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penjas dan BK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Arif Taufiq Dani Abdillah dalam kesempatan sama menyatakan, generasi milenial bermental antikorupsi merupakan sebuah investasi besar .

“Guru BK memeliki andil yang besar membentuk generasi muda antikorupsi.Apa yang terjadi pada Indonesia di 2045 merupakan investasi guru BK tahun ini,” ujar dia.

Di akhir webinar pemilihan ketua IKA BK Unnes periode 2021-2025. Dra. Ardina Safitri Firli terpilih sebagai ketua setelah mengungguli empat kandidat lainnya dalam voting.


 

835