Kupang, Gatra.com - Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Korinus Masneno menepis isu intevensi politik menyertai pelantikan sejumlah pejabat di daerah ini yang diselenggarakan, Jumat (15/1).
Menurutnya, penempatan seorang dalam sebuah jabatan di lingkungan pemerintah sudah dibahas oleh tim Baperjakat. Semua yang ditempatkan sesuai kemampuan dan tidak ada unsur primodialisme apalagi intervensi politik.
“Pada kesempatan ini, saya tegaskan bahwa semua pejabat pratama yang dilantik ini sesuai kemampuan. Tidak ada unsur politik dan primodialisme seperti isu berkembang. Semua yang ditunjuk ini sudah dibahas tim Baperjakat dalam penataan birokrasi di lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang,” dalam rilis Humas Pemkab Kupang, ( 16/1).
Penempatan pejabat struktural di Kabupaten Kupang, selama ini jelas Korinus Masneno, selalu mengedepankan prinsip kompetensi. Bukan karena kepentingan politik atau suka dan tidak suka.
"Perlu digaris bawahi bahwa sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten Kupang, saya bersama Wakil Bupati Kupang, telah berkomitmen untuk selalu mengedepankan prinsip kompetensi dalam pengisian jabatan struktural di daerah ini. Jadi kalian yang dipercaya menduduki jabatan ini karena kemampuan kalian sesuai pembahasan tim Baperjakat," jelasnya.
Karena dengan prinsip kompetensi, sambung dia, dapat melahirkan kader Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang mapan dalam kepangkatan, kompeten dan profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsi perangkat daerah.
“Melalui komptensi terbuka tentunya akan melahirkan seorang ASN yang mumpuni. Dia akan melayani masyarakat dalam bidang tugasnya tanpa pandang bulu,” katanya.
Korinus juga menegaskan, kepada para pejabat pimpinan tinggi pratama maupun pejabat administrator, untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya serta memegang teguh sumpah dan janji yang telah diucapkan.
“ Saya minta kepada para pejabat yang telah dilantik harus melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya serta memegang teguh sumpah dan janji yang telah diucapkan. Jika tidak sesuai tentunya akan dievaluasi dan dicopot jabatannya ,” tutup Korinus Masneno.