Riyadh, Gatra.com – Wakil Menteri Pemberdayaan Wanita Arab Saudi di Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial akan menunjuk wanita Saudi sebagai hakim di Kerajaan Saudi.

“Saat ini, karier hukum yang normal akan melihat seseorang melalui berbagai tahap sebelum mereka dapat diangkat sebagai hakim. Yang bisa saya katakan adalah bahwa seorang wanita Saudi akan segera mengambil posisi hakim. Ada inisiatif di beberapa tingkat,” kata wakil menteri pemberdayaan perempuan kementerian, Hind al-Zahid kepada Al Arabiya, Jumat (16/1).

Al-Zahid mengatakan pemerintah Arab Saudi sangat serius dalam mendukung pemberdayaan perempuan di beberapa tingkatan, mulai dari memasuki pasar tenaga kerja, kehadiran mereka di pasar tersebut melalui lingkungan yang mendukung, memberikan kesempatan yang sama dan memberikan mereka akses ke posisi kepemimpinan.

Dalam wawancaranya pada program "Pertanyaan Langsung" Al Arabiya pada hari Jumat, al-Zahid mengatakan bahwa indikator internasional telah membuktikan kemajuan Kerajaan Saudi dalam mendukung pemberdayaan perempuan di semua tingkatan.

Menurut wakil menteri, partisipasi wanita Saudi di pasar tenaga kerja melebihi ekspektasi dan diperkirakan akan meningkat sebesar 25 persen pada tahun 2025.

“Partisipasi mereka saat ini sudah mencapai 31 persen, dan ini kemajuan yang sangat besar. Sedangkan untuk sektor PNS, angka partisipasi perempuan Saudi meningkat dari 39 persen menjadi 41 persen, dan sebagian besar berada di sektor pendidikan dan kesehatan disamping sektor lainnya,” kata al-Zahid.

Pada tahun 2020, ekonomi Arab Saudi membuat kemajuan terbesar secara global menuju kesetaraan gender sejak 2017, menurut laporan Bank Dunia. 

Studi “Wanita, Bisnis, dan Hukum 2020” Bank Dunia, yang melacak bagaimana hukum memengaruhi wanita di 190 ekonomi, memberi skor ekonomi Arab Saudi 70,6 poin dari 100. Mengalami peningkatan signifikan dari skor sebelumnya hanya 31,8 poin.