Jakarta, Gatra.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa magnetudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) telah mencapai 42 orang. Rinciannya, di Mamuju sebanyak 38 orang dan Majene 8 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, di Jakarta, Jumat malam (15/1), menyampaikan, jumlah tersebut berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga pukul 22.00 WIB malam ini.
Sedangkan untuk kerusakan yang berhasil dihimpun Pusdalops BNPB, lanjut Raditya, yakni di Kabupaten Mamuju antara lain Rumah Sakit Mitra Manakarra rusak berat, RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat serta kerusakan di Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berlokasi di Takandeang, Tapalang Mamuju.
"Sedangkan pada Kabupaten Majene, 300 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan hingga rilis ini disiarkan," ujarnya dalam keterangan pers.
Selain itu, terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan di Kabupaten Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat, dan RSUD Kabupaten Mamuju.
Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan. Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.
BPBD Kabupaten Majene, Mamuju, dan Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.