Jakarta, Gatra.com - Pemerintah mengharapkan petani jagung yang tergabung dalam Koperasi Riau Tani Berkah Sejahtera (RTBS) dapat 3 kali panen jagung dalam setahun dengan kualitas yang baik.
"Kalau boleh, setahun bisa 3 kali panen," kata Asisten I Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/1).
Jenri mewakili Gubernur Riau, menyampaikan harpan tersebut menanggapi panen jagung Hibrida seluas 5 hektare milik koperasi RTBS di Rumbai Barat, Pekanbaru. Pihaknya mengharapkan petani meningkatkan mutu dan produksi jagung Hibrida untuk meningkatkan pendapatan.
"Adanya produksi jagung ini, pendapatan ekonomi masyarakat Kota Pekanbaru pasti akan semakin naik dan meningkat. Ini sangat baik, Pemerintah Provinsi sangat mendukung masyarakat di sini dapat lebih produktif," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, menyampaikan, penanaman jagung Hibrida menjadi salah satu opsi penciptaan lapangan pekerjaan dan pembangunan ekonomi di Pekanbaru. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, aktivitas produksi jagung ini bisa menjadi solusi pengembangan ekonomi di sektor pertanian.
"Kita harapkan ke depan [Koperasi RBTS] perusahaan daerah dengan koperasi dan kelompok tani bisa bersinergi. Karena peluang bisnis jagung untuk industri pakan ternak ini masih besar. Apalagi lahan yang potensial dikelola di Pekanbaru juga masih sangat luas," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, Idrus, menyampaikan, pihaknya akan terus membantu pengembangan Koperasi RTBS, terutama dalam hal pelatihan dan pengembangan bisnis koperasi.
Ketua Koperasi RTBS, Insaf Prabancana, menyampaikan, pihaknya sangat menyambut baik atas dukungungan pemerintah kepada petani dan Koperasi ?RBTS untuk meningkatkan produksi jagung.
"Tanpa support dari pemerintah, khususnya Dinas Pertanian, beban yang dipikul tentu sangat berat. Harapan ke depan, Koperasi RTBS dan pemerintah bisa berjalan beriringan untuk mencapai keberhasilan pada sektor pertanian maupun pemberdayaan koperasi. Terlebih pada tahun 2021, Koperasi RTBS berencana kembali membuka lahan pertanian seluas 500 hektare," ungkapnya.
Dalam aktivitas panen kali ini, Insaf mengklaim bakal mendapatkan hasil panen berjumlah 30 ton. Hasil panen ini selanjutnya akan diolah dan didistribusikan kepada sejumlah perusahaan industri pakan ternak di wilayah Sumatera Utara (Sumut).