Palembang, Gatra.com - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumbagsel, Untung Nugraha menyebut, total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2020 di Sumsel, sebanyak Rp 4,1 triliun dengan jumlah debitur mencapai 99,297 debitur.
"Penyaluran KUR ini terus meningkat sejak awal tahun hingga mencapai total Rp 4,1 triliun," katanya saat dalam diskusi Outlook Series AJI Palembang, Jumat (15/1).
Dia menjelaskan, sektor yang paling mendominasi untuk penyalurannya yakni sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan dengan total penyaluran mencapai Rp1,8 triliun atau dengan porsi 43,5 persen.
Kemudian, disusul sektor perdagangan yakni mencapai Rp0,9 triliun atau dengan porsi 22,3 persen dan ketiga yakni sektor kontruksi dengan penyaluran mencapai Rp0,8 triliun atau dengan porsi 20,2 persen.
"Sedangkan sisanya yakni untuk sektor jasas produksi, sektor industri pengolahan, dan sektor kelautan dan perikanan," terangnya.
Untuk wilayah penyaluran paling tinggi yakni Kota Palembang, dengan total penyaluran mencapai Rp0,7 triliun. Kemudian, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebesar Rp0,6 triliun, dan Kabupaten Muaraenim yakni sebesar Rp0,4 triliun.
Perbankan yang melakukan penyaluran paling besar yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan besaran Rp2,2 triliun dengan total debitur yakni sebanyak 74.960 debitur.
Kemudian, Bank Mandiri sebesar, Rp1,1 triliun dengan total debitur mencapai 13.527 debitur. Lalu, Bank BNI sebesar Rp0,5 triliun dengan jumlah debitur mencapai 2.914 debitur. Penyaluran ini juga dilakukan oleh beberapa Bank Daerah seperti Bank Sumsel Babel dan lain sebagainya.
"Kami akan terus mendukung kebijakan agar penyaluran ini diberikan kemudaharan terutama bagi perusahaan rintisan dengan aset yang kecil," singkatnya.