Jakarta, Gatra.com - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) resmi membuka seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi vokasi se-Indonesia. Nantinya selain Politeknik, Perguruan Tinggi yang memiliki jalur vokasi diperkenankan bergabung pada seleksi yang khusus dibuka untuk jenjang Diploma IV atau Sarjana Terapan.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto menuturkan seleksi penerimaan mahasiswa baru vokasi akan melewati beberapa porses. Pertama, para lulusan SMA, SMK, ataupun MA, untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi akan mengikuti proses seleksi untuk mengukur kualitas calon peserta didiknya.
"Untuk menyiapkan proses seleksi yang berkualitas, kami menggandeng LTMPT. Nantinya, LTMPT yang akan melakukan seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN," kata Wikan dalam taklimat media secara daring, Jumat (15/1).
Berdasarkan data Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, sudah terdapat sebanyak 40 Politeknik dan 12 Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, dan Akademik (Uniska) Vokasi yang tahun ini bergabung dalam seleksi LTMPT. Secara rinci dari total 351 Prodi yang terdiri dari 298 prodi sarjana terapan di Politeknik Negeri dan 53 prodi sarjana terapan ini siap untuk menyelenggarakan seleksi.
"Ini merupakan sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya ditengah upaya perguruan tinggi vokasi yang bersinergi bersama dunia industri dan dunia kerja agar ke depannya dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya serap tinggi di industri," papar Wikan.
Sementara itu, Ketua pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto menyampaikan SNMPTN dibuka bagi calon pendaftar yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan Sarjana Terapan (D4), guna memperluas jangkauan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia.
Budi pun juga mengingatkan, agar sekolah dapat segera mengecek status pendataannya di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). "Karena jika mengikuti seleksi dari LTMPT, maka data yang akan digunakan adalah kedua data tersebut untuk menentukan kuota sekolah dan sebagainya," pungkasnya.