Pekanbaru, Gatra.com - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Riau masih menggali informasi terkait tewasnya seorang pengusaha Batam, Haji Jumhan, atau yang lebih kondang disebut Haji Permata di perairan Tembilahan, Indragiri Hilir. Dari kabar yang beredar, Haji Permata tewas akibat tembakan yang diduga berasal dari aparat Bea Cukai.
Menurut Humas Kanwil Bea Cukai Riau, Fino, saat ini pihaknya masih menggali informasi tersebut dengan seksama. "Kami belum dapat info. Teman-teman di Tembilahan juga sedang mencari tahu kabar tersebut," ujarnya singkat.
Di kalangan tertentu, Haji Permata dikenal sebagai pemain lama di bidang distribusi barang luar negeri. Pada Juni 2020, Haji Permata mengutarakan kekesalanya lantaran kapal miliknya 'digarap' Bea Cukai Tanjung Balai Karimun di perairan Malaysia.
Sementara itu pada 2015 Haji Permata terseret kasus penyerangan Kanwil IV Direktorat Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) Khusus Kepri.
Di kota Batam, Haji Permata, telah dianggap sebagai seorang tokoh, khususnya bagi mereka yang berasal dari Sulawesi Selatan. Ia berdomisili di Tanjung Sekuang.