Cilacap, Gatra.com – Praktisi animasi, Nana Kusnana, M. Kom meyakini animasi memiliki peluang yang tinggi pada masa industri 4.0. Sebab, nyaris seluruh industri di dunia, berkaitan dengan multimedia. Animator, bakal menjadi keahlian yang banyak dicari.
Namun, dia mengakui acap kali siswa, atau masyarakat terkendala dengan sulitnya mengakses pelatihan, pembekalan, maupun pendidikan animasi yang rata-rata berada di kota besar. Butuh sekolah atau lembaga pendidikan yang concern terhadap pendidikan vokasi animasi.
Dia mengemukakan, langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Diklat Pembuatan Gerak Animasi 3D di Cilacap sangat tepat. Sebab, animator di daerah butuh pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, sekaligus memiliki sertifikat yang bisa digunakan untuk kepentingan pekerjaan dan industri.
Diketahui, Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar menggelar ‘Diklat Pembuatan Gerak Animasi 3D’ di SMK Komputama, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Dalam hal ini, BDI Denpasar menggandeng 8 Mata Animation Studio, Solo, sebagai pelaksana.
Direktur 8 Mata Animation Studio, Agus Doni Purwosulistio mengatakan, diklat ini merupakan upaya Kemenperin untuk menciptakan animator-animator andal. Kali ini, materi yang diberikan adalah pembuatan gerak animasi 3D. Pelatihan digelar antara 14 Januari – 8 Februari 2021, dengan peserta beragam, mulai dari siswa SMK Jurusan Animasi, mahasiswa, guru, hingga masyarakat umum dengan kualifikasi tertentu.