Cilacap, Gatra.com – Kementerian Perindustrian melalui Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar menggelar ‘Diklat Pembuatan Gerak Animasi 3D’ di SMK Komputama, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Dalam hal ini, BDI Denpasar menggandeng 8 Mata Studio Animasi, Solo, sebagai pelaksana lapangan.
Direktur 8 Mata Studio Animasi, Agus Doni Purwosulistio mengatakan, diklat ini merupakan upaya Kemenperin untuk menciptakan animator-animator andal. Kali ini, materi yang diberikan adalah pembuatan gerak animasi 3D. Pelatihan digelar antara 14 Januari – 8 Februari 2021, dengan peserta beragam, mulai dari siswa SMK Jurusan Animasi, mahasiswa, guru, hingga masyarakat umum dengan kualifikasi tertentu.
Dia melihat, Kabupaten Cilacap, terutama Majenang, yang relatif jauh dari akses ke pusat industri animasi. Sementara, potensi di daerah sangat besar. Karenanya, pelatihan itu digelar untuk membidik animator-animator berbakat yang berpeluang mengikuti pelatihan selanjutnya, hingga siap masuk ke dunia industri.
“Dari pelatihan ini, saya harap lahir lulusan-lulusan terbaik, yang nantinya akan siap masuk di dunia industri. Meski, kami masih akan terus mendampingi tahap demi tahap,” ucapnya.
Doni juga mengatakan, sejauh ini, dia melihat di Majenang banyak potensi yang bisa digali. Tak hanya para animator, dia menemukan banyak bakat, misalnya backgorund artis. Hanya saja, dalam pelatihan ini, Kemenperin fokus kepada animator. “Jadi tidak hanya sebatas di pelatihan ini, tetapi, juga ke kerja-kerja lain yang berkaitan dengan industri animasi. Itu bisa dilibatkan,” ujarnya.
Doni sendiri bukan orang baru di dunia animasi. Sempat bergabung dengan salah satu production House top di ibu kota, Doni lantas membangun industri animasi di tempat tinggalnya, Solo. Dia juga terlibat dalam produksi film animasi serial Sopo Jarwo, Kiko, Kentis Kentus, Riska Gembul, dan menggarap animasi sejumlah film layar lebar.