Kupang, Gatra.com- Pelaksanaan vaksinasi perdana massal Covid -19 di Provinsi NTT Kamis 14 Januari 2021 berjalan lancar. Pemberian vaksin Corona Sinovac yang berlangsung di halaman kantor Gubernur NTT itu dibuka Sekretaris Daerah ( Sekda ), Ben Polo Maing.

Tercatat 10 orang pertama yang terdiri dari pejabat pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh agama Provinsi NTT yang menerima vaksi perdana itu. Mereka antaranya Sekda Ben Polong Maing, Rektor Undana, Prof Fred Benu, Ketua Sinode, Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ), Pendeta Dr Mery Kolimon, S.Th.

"Penyuntikan perdana secara nasional telah dilaksanakan, Rabu 13 Januari 2021. Dan hari ini kita laksanakan di tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur. Atas nama pemerintah, kami menyampaikan terimakasih kepada bapak ibu sekalian sebagai calon penerima (vaksin)," kata Sekda Provinsi NTT Ben Polo Maing.

Pemerintah Provinsi NTT jelas Ben Polo Maing meminta pemerintah daerah Kabupaten / Kota untuk menyelesaikan tahap persiapan agar dapat dilaksanakan vaksinasi. "Kepada pemerintah kabupaten kota agar segera mengambil langkah persiapan yang matang untuk pelaksanaan vaksinasi di tingkat kabupaten kota," jelas Ben Polo Maing.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr Mese Ataupah mengatakan vaksin masalal selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Jumad 15 Januari 2020. Vaksinasi itu akan kepada 10 pejabat serta 3.474 tenaga kesehatan di Kota Kupang dan 10 pejabat publik serta 1.558 tenaga kesehatan di Kabupaten Kupang.

“Kami dari Dinas Kesehatan NTT telah mendistribusikan vaksin ke Kabupaten Kupang dan Kota Kupang. Tinggal pelaksanaan vaksinasi 15 Januari 2021 yang akan datang,” kata dr Mese Ataupah seraya menambahkan untuk vaksinasi tahap pertama di Kota Kupang diberikan dengan dosis masing masing dua kali 7.440 vial. Sementara itu di Kabupaten Kupang diberikan dengan dosis masing masing dua kali 2.120 vial.

Lebih lanjut dr Mese Ataupah mengatakan untuk Provinsi NTT, Gugus Tugas Pencegahan dan penanggulangan COVID-19 Provinsi telah mengajukan permohonan vaksin kepada Kementerian Kesehatan RI sebanyak 7.360.953. “Vaksin tersebut sesuai rencananya akan diberikan bagi warga dengan sasaran kelompok usia 18-59 tahun dan 60 tahun ke atas. Pemberian vaksin bagi setiap orang akan dilakukan sebanyak 2 kali dengan interval waktu pemberian minimal 14 hari dari dosis pertama ,” katanya.