Cilacap, Gatra.com – Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir memicu banjir dan longsor di Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dalam peristiwa itu, ratusan jiwa ikut terdampak.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Edy Sapto Prihono mengatakan, longsor terjadi di Dusun Karangsari, Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.
Material longsor menimpa salah satu rumah warga milik Rasmin (60). Rumah itu rusak pada bagian tembok karena terkena material longsoran.
Edy mengatakan volume material longsor mencapai 8 x 6 meter. Material longsoran mengenai dinding tembok rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun bencana menimbulkan kerusakan rumah warga dengan kerugian lebih dari Rp10 juta.
"Hal itu mengakibatkan dinding tembok ambrol 3 x 3 meter dan sebagian material longsoran ada yang masuk ke rumah," ujarnya.
Sementara, di Desa Madura, Kecamatan Wanareja, banjir merendam permukiman, sawah dan ladang penduduk. Di permukiman, ini air merendam rumah hingga ketinggian satu meter. Banjir disebabkan jebolnya tanggul dan luapan Sungai Cibaganjing.
Dari laporan sementara, terdapat empat titik jebol di Sungai Cibaganjing. Dua diantaranya berdimensi cukup besar, yakni kisaran 10 meter. Dua lainnya, kurang dari empat meter.
Data sementara, sebanyak 155 keluarga yang terdiri dari 435 jiwa di Dusun Karanggintung, Madura, terdampak. Sebagian keluarga mengungsi akibat rumah terendam.
“Sebagian mengungsi di masjid, rumah saudara, dan bahkan ada pula yang mengungsi ke tanggul. Jumlahnya belum diketahui pasti karena belum ada laporan. Petugas masih kesulitan mengakses pengungsian, terutama yang di tanggul,” katanya.