Jambi, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi meluncurkan vaksinasi perdana Sinovac tahap pertama dalam rangkaian memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Vaksinasi awal ini diperuntukan bagi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), tokoh agama, tokoh masyarakat yang menilai 17 orang.
Vaksinasi ini juga akan diikuti oleh 7.939 tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas.
Namun dalam daftar penerima vaksinasi Sinovac tidak ada nama Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
Fasha sebelumnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dan sempat dirawat di salah satu rumah sakit Jakarta meski saat ini dinyatakan sudah sembuh.
"Saya sudah mengajukan diri divaksin, tapi ditolak oleh tenaga kesehatan karena saya alumni Covid-19," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha kepada Gatra.com, saat launching perdana vaksinasi Sinovac di Mako Damkar, Kamis (14/1).
Wali Kota dua periode ini mengaku masuk dalam 12 kriteria yang belum diperbolehkan vaksinasi Sinovac.
"Jadi kami menunggu mungkin setelah beberapa bulan, karena kami sudah terbentuk anti bodinya, mungkin dalam tahap kedua nanti baru boleh di vaksinasi," ujarnya.
Fasha menyebut pihaknya berupaya agar masyarakat menjalani vaksinasi. Karena ini merupakan salah satu ikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Vaksinasi kedua berjarak dua minggu, kalau baru vaksin pertama jangan dulu lah berjalan kemana-mana, makanya di banyak tempat dilakukan PSBB, biar tidak ada yang masuk dan keluar," ucapnya.