Temanggung, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menjamin ketersediaan pupuk urea bersubsidi untuk petani di tauhn 2021 ini aman. Bahkan, alokasinya lebih dari 100 persen.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temangung, Jawa Tengah Joko Budi Nuryanto mengatakan, alokasi pupuk urea bersubsidi mencapai 38.293 ton. Jumlah tersebut naik sekitar 124 persen dari alokasi tahun 2020 sebanyak 17.052 ton.
"Alokasi 38.293 ton ini artinya usulan kami sebanyak 38.304 ton dapat terealisasi 99,9 persen. Kami berharap dengan alokasi itu, ke depan tidak ada lagi keluhan tentang kelangkaan pupuk, khususnya pupuk jenis urea," katanya, Rabu (13/1).
Menurut Joko, selain urea beberapa jenis pupuk lainnya juga mengalami penambahan stok. Antara lain, SP36 dari 2.115 ton pada 2020 menjadi 19.932 ton, pupuk ZA dari 9.522 ton menjadi 22.664 ton, jenis NPK dari jatah 6.969 ton pada 2020 menjadi 14.111 ton. Ada juga alokasi pupuk subsidi baru yakni pupuk organik cair sebanyak 5.889 ton, dan pupuk granul sebanyak 13.111 ton pada 2021.
Guna menindaklanjuti hal ini maka dinas akan koordinasi dengan para distributor dan kios pupuk lengkap (KPL). Pasalnya dari mereka inilah bisa terdistribusi langsung ke petani.
"Kami sudah menerbitkan SK alokasi pupuk per kecamatan pada 5 Januari 2021 dan sudah kami sampaikan ke para distributor sehingga hari ini pun tidak boleh ada lagi keluhan kalau belum ada pupuk, karena sebetulnya sejak 5 Januari kemarin prinsip sudah tersedia pupuk," katanya.
Adapun untuk lahan pertanian sendiri Kabupaten Temanggung memiliki luas lahan tanam 160.000 hektare. Mayoritas lahan bisa dimanfaatkan untuk beberapa jenis tanaman seperti padi, jagung, tembakau, kopi, dan hortikultura.