Mataram, Gatra.com- Penularan Covid-19 makin mengganas. Tidak pandang profesi. Bahkan sejumlah anggota DPRD NTB dinyatakan positif Corona.Akibat itu semua beberapa agenda dan kegiatan penting lainnya terpaksa harus ditunda. Dan guna menghindari dampak buruk yang lebih luas kantor DPRD akhirnya ditutup sementara.
Sekretaris DPRD NTB Mahdi Muhammad menyatakan, sejak kejadian tersebutupaya penyemprotan disinfektan dilakukan tiga kali seminggu untuk memastikan area gedung wakil rakyat tersebut benar-benar steril dari potensi penularan Covid-19. “Kita lakukan hal ini dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Kita berupaya untuk melakukan protokol kesehatan secara ketat, karena sudah ada anggota dewan yang kena (positif Covid-19). Kita melakukan upaya pencegahan, sehingga pada saat paripurna kondisi kantor sudah seteril,” ujarnya Rabu (13/1).
Menurut Mahdi, dari tiga orang wakil rakyat yang diduga terjangkit Covid-19 tersebut dua diantaranya sudah dinyatakan positif dan sedang menjalani karantina yakni Raden Nuna Abriadi dan Lalu Budi Suryata. “Namun informasi terakhir anggota dewan dimaksud sudah sembuh. Meski demikian baginya tetap melakukan isolasi mandiri,” kata Mahdi.
Mahdi menambahkan, satu orang lagi anggota DPRD NTB saat ini masih dalam perawatan yakni Wakil Ketua DPRD NTB, H. Muzihir. Semenjak pulang mengikuti muktamar PPP di Makassar, kesehatan Muzihir langsung menurun dan menunjukkan gejala Covid-19. Namun ia belum dapat dipastikan apakah positif Covid-19 atau tidak lantaran belum melaksanakan uji swab.
Menurut Mahdi, pihak sekretariat dewan tidak mau mengambil resiko. Sehingga diputuskan untuk meniadakan aktivitas di gedung wakil rakyat tersebut selama beberapa hari.