Solo, Gatra.com – Vaksin Sinovac tahap pertama yang dikirim ke Solo akan diberikan pada tenaga kesehatan (nakes). Sayangnya jumlah vaksin yang datang tak sesuai dengan jumlah nakes di Kota Solo sehingga kurang sebelas vaksin.
Atas kondisi ini, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan telah memerintah Dinas Kesehatan untuk meminta kekurangan vaksin. ”Jumlahnya kurang sebelas. Makanya saya sudah instruksikan ke DKK untuk minta kekurangannya,” ucap Rudy saat jumpa pers di Balai Kota Solo, Rabu (13/1).
Saat ini, Solo menerima vaksin untuk alokasi 10.609 orang. Adapun jumlah nakes di Kota Solo mencapai 10.620 orang. Alhasil, terdapat kekurangan vaksin untuk 11 orang.
Selain nakes, sebelas tokoh masyarakat di Kota Solo akan divaksin. Mereka adalah Danrem 074/Warastratama, Wakil Kapolresta Kota Solo, Sekretaris Daerah Kota Solo, Ketua IDI, PDGI, IDAI, PPNI, IBI, Kajari, Ketua DPRD Kota Solo, dan satu orang perwakilan wartawan.
”Paling utama tetap nakes, makanya kekurangannya akan langsung kami mintakan,” ucap Rudy.
Penyuntikan vaksin Sinovac digelar di 33 fasilitas kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan, yakni 17 puskesmas, 14 rumah sakit, dan dua klinik. Vaksinasi dijadwalkan berlangsung pada Januari 2021 hingga Maret 2022.
Vaksinasi tahap pertama menyasar nakes dan staf pendukung nakes. Adapun tahap kedua bagi unsur pelayanan publik seperti TNI, Polri, petugas keamanan, pelayanan publik, dan lansia.
”Tahap ketiga untuk kelompok yang berisiko dan tahap terakhir menyasar ke seluruh masyarakat,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih.
Program vaksinasi Covid-19 di Solo dicanangkan di RSUD Bung Karno pada Kamis (14/1) pukul 09.00 WIB. Selain itu, vaksinasi serentak digelar di 33 fasilitas kesehatan. ”Jadwalnya sudah diinformasikan pada masing-masing nakes. Mereka harus datang sesuai dengan jadwal,” ujarnya.