Home Gaya Hidup BST Dibagi Sepekan, Kalangan Risiko Tinggi Tanpa Mengantre

BST Dibagi Sepekan, Kalangan Risiko Tinggi Tanpa Mengantre

Karanganyar, Gatra.com- Kalangan berisiko tinggi tertular Covid-19 tanpa mengantre saat mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dibagikan secara cash and carry. Kalangan itu seperti lansia, disabilitas dan pengidap penyakit kronis.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar Waluyo Dwi Basuki mengatakan penyaluran BST dibagi ke 21.412 keluarga penerima manfaat (KPM) mulai Selasa (12/1) sampai akhir pekan. Pada Rabu (13/1), tim Dinsos bersama PT Pos Indonesia selaku mitra penyaluran bantuan menyasar Kecamatan Karanganyar Kota, Tasikmadu dan Jatipuro. "Harus ada pembagian waktu karena jumlah petugas terbatas," kata Waluyo kepada Gatra.com saat pemantauan penyaluran di Kelurahan Popongan, Karanganyar Kota.

Di aula kantor Kelurahan Popongan, sasarannya 391 PKM asal Popongan dan Gayamdompo. Dengan membawa undangan, mereka registrasi calon penerima dengan menyertakan salinan kartu keluarga dan KTP. Jika haknya diwakilkan, boleh menyertakan buktinya seperti salinan buku nikah atau surat kuasa untuk bisa membawa pulang BST tahap I tahun 2021 Rp300 ribu per penerima.

Panitia mewajibkan semua warga menjalani screening suhu tubuh dan menyemprotkan hand sanitizer yang sudah disiapkan di meja registrasi. Bagi kalangan risti, mereka bisa langsung dilayani. "Lansia, disabilitas dan lainnya yang berisiko tinggi disilahkan maju tanpa harus mengantre namanya dipanggil," katanya.

Pembagian BST cash and carry dibatasi pukul 09.00 WIB-12.00 WIB dengan penerapan ketat protokol kesehatan.

Lebih lanjut dikatakan, pembagian BST pada putaran kedua mendatang bakal diubah mekanisme undangan. "Nanti per kebayanan. Bukan per desa. Supaya lebih bisa mengurai kerumunan," lanjutnya.

Sebagaimana diberitakan, tiga bantuan pemerintah pusat disalurkan di Januari 2021 yang bertepatan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selain BST, yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke 64.384 KPM, dan Program Keluarga Harapan (PKH) ke 32.030 KPM.

336

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR