Pemalang, Gatra.com- Duka atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu turut dirasakan jajaran Polres Pemalang, Jawa Tengah. Anggota Polres Pemalang menggelar salat gaib untuk mendoakan para korban.
Salat gaib digelar usai menunaikan salat Dzuhur berjamaah Masjid Baitul Muhlisin, kompleks Mapolres Pemalang, Selasa siang (12/1).
Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho mengatakan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menjadi duka dan keprihatinan semua pihak termasuk jajaran Polres Pemalang. Melalui salat gaib, seluruh personel mendoakan korban dan keluarga korban.
“Keluarga besar Polres Pemalang turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga seluruh korban diterima amal perbuatannya oleh Allah SWT serta keluarga korban diberikan keikhlasan, kekuatan serta kesabaran,” kata Ronny.
Menurut Ronny, salat gaib tersebut tidak hanya digelar di Mapolres, tetapi juga dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polsek secara serentak pada hari yang sama.
“Kami juga mendoakan, agar seluruh petugas yang sedang melaksanakan pencarian senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan dan kelancaran,” imbuh Ronny.
Seperti diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1).Pesawat jatuh di perairan dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu.
Saat mengudara, pesawat tersebut mengangkut 62 orang. Terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru. Para penumpang meliputi 40 orang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.