Karimun, Gatra.com – Personel Polres Karimun turun langsung mengevakuasi puluhan warga yang terdampak banjir rob dan angin kencang di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Selasa (12/1).
Banjir dipicu pasang air laut maksimum, disertai gelombang tinggi dengan kondisi hujan deras. Luapan air laut dipemukiman warga hingga setinggi pinggang orang dewasa.
Kapolres Karimun AKBP Muhammad Adenan mengatakan, untuk meminimalisir korban dari musibah ini pihaknya langsung menurunkan puluhan personil Polsek Tebing untuk mengevakuasi puluhan korban terdampak banjir ke tempat yang lebih aman.
“Banjir ini mengganggu aktivitas warga, luapan air yang disebabkan pasang air laut maksimum dengan disertai hujan deras dalam sepekan ini membuat banyak rumah warga terendam. Puluhan warga terpaksa dievakuasi menggunakan perahu," katanya.
Pihaknya juga menghimbau kepada warga yang beraktifitas di pesisir untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrim. Masyarakat yang menggantungkan mata pencarian di pesisir untuk lebih mengutamakan keselamatan.
Sementara itu, Forecasater On Duty BMKG Hang Nadim Batam Fauzan Latif menerangkan, hasil pantauan citra radar dan perkiraan kondisi cuaca, curah hujan dengan intensitas sedang hingga deras di wilayah Kepri terpantau masih akan berlangsung hingga dini hari nanti.
"Potensi angin kencang juga masih diprediksi akan terjadi di pesisir Kepri dengan kecepatan antara 5-35 km/jam. Sedangkan potensi gelombang tinggi diprediksi masih akan terjadi di Perairan Timur Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas," terangnya.
Ia mengimbau tetap waspada tertutama warga di kawasan pesisir pantai. Selain itu, warga juga diminta untuk lebih waspada karena kondisi perubahan cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi sepekan terakhir.
“Masyarakat perlu antisipasi seperti ombak besar yang menyebabkan abrasi maupun hujan disertai air laut pasang hingga angin puting beliung," katanya.