Semarang, Gatra.com- Jembatan kereta api dekat stasiun Linggapura , Tonjong Brebes Jawa tengah Lintas Cirebon - Purwokerto runtuh Senin sore. Akibat amblesnya pilar jembatan tonjong antara stasiun Linggapura - Bumiayu tersebut, sejumlah rute perjalanan Kereta Api yang menuju ke Jawa Tengah sempat dialihkan pada Senin malam hingga Selasa pagi.
Humasda KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan kejadian tersebut berawal dari amblesnya pilar pada jam 17:45 Senin 11/1 kemarin sehingga jam 22:48 dinyatakan bahwa jembatan tersebut tidak bisa dilalui KA karena dinilai membahayakan.
Menurut Kris, Imbas dari jembatan yang tidak bisa dilalui KA-KA dialihkan rute perjalananya untuk lebih menekan kelambatan. "Kami PT KAI DAOP 4 Semarang mohon maaf atas keterlambatan kedatangan KA di tempat tujuan karena imbas ambruknya jembatan " kata Kris dalam pernyataan resmi di Semarang, Selasa (12/1).
Kris menjelaskan, dampak dari ambrolnya jembatan, sejumlah rute perjalanan Kereta Api mengalami perubahan seperti KA Argo Lawu ,Gajayana, Mataram, Taksaka, Ranggajati dan KA Parcel dialihkan rute lewat Stasiun Tegal ke arah Semarang hingga Solo. Sementara KA tujuan Jakarta - Yogyakarta di lewatkan via Bandung
Sebagian lewat Cirebon - Semarang - Solo - Yogya dan mengalami keterlambatan sampai Yogyakarta. "KA Kamandaka arah ke Purwokerto juga terhenti di stasiun Tegal, dan penumpangnya di angkut dengan moda lain (bus) untuk menuju ke Purwokerto" kata Kris
Kris memastikan, PT KAI tengah berupaya untuk segera dapat memperbaiki kondisi jembatan di Km 305 5/6 BH 1120 antara Linggapura - Bumiayu tersebut. "Kami telah berupaya untuk menangani kejadian dengan menerjunkan tim," katanya.
Dia menyatakan tahapan penanganan yang sudah dilakukan PT KAI adalah dengan pemeriksaan visual, pengukuran data awal monitoring kedudukan pilar dan andas beton, perjalanan lokomotif dari Purwokerto ke Bumiayu untuk rencana uji beban.
Pihaknya juga sudah melakukan uji beban dengan menggunakan okomotif uji beban dilakukan 3 kali mundar mandir diatas jembatan bagian hilir bagi lokomotif uji beban menuju Bumiayu. " Alhamdulillah, Selasa (12/1) ini setelah kami lakukan evaluasi hasil uji coba untuk menentukan jembatan laik untuk dilalui KA, jembatan bagian hilir sudah bisa digunakan dengan kecepatan terbatas 10 km/per jam," kata Kris.