Labuhanbatu, Gatra.com - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai-Asahan (Danlanal TBA), Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory memfokuskan pemantauan jalur tikus perairan Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).

 

Hal itu ditegaskan Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menjawab permintaan Bupati Labuhanbatu, H Andi Suhaimi Dalimunthe terkait kondisi kekinian jalur ilegal tersebut saat berkunjung dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu, Senin (11/1).

 

Saat bertatap muka bersama rombongan, ujar Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Labuhanbatu, Rajid Yuliawan, Danlanal TBA juga mengakui bahwa kawasan perairan kabupaten tersebut lebih luas jika dibanding dengan wilayah perairan Tanjung Balai.

 

Maka, pihak Danlanal TBA yang baru sekitar 2 bulan dipimpin oleh Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, akan memperketat serta lebih fokus akan jalur-jalur yang memungkinkan akan digunakan sebagai lintasan perdagangan barang ilegal.

 

Apalagi, sambung Rajid, pihak Danlanal TBA juga mengakui bahwa Pemkab Labuhanbatu telah membangun beberapa unit pos yang akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjaga perairan khususnya pesisir Labuhanbatu.

 

Sementara, Bupati H Andi Suhaimi Dalimunthe sebelumnya mengungkapkan, TNI AL yang bertugas diperairan terkhusus di Labuhanbatu dapat menekan tindak kejahatan yang menggunakan jalur tikus perairan, seperti penyelundupan narkoba dan lain sebagainya.

 

Mengingat berbagai peristiwa sebelumnya, sambung Rajid menirukan keterangan Bupati, masih banyak jalur ilegal diperairan yang sering digunakan pengedar narkoba untuk mengirim berbagai jenis barang tidak berizin masuk ke Labuhanbatu.

 

"Bupati sangat khawatir dengan hal ini, terlebih beberapa bulan lalu di perairan kita ditemukan barang haram oleh masyarakat yang jumlahnya tidak tanggung. Jika ini tidak terpantau, bisa hancur generasi muda Labuhanbatu," terang Bupati Labuhanbatu melalui Plt Kadis Kominfo.