Cilacap, Gatra.com – Bantuan untuk pondok pesantren yang ditutup (lockdown) di Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah mulai mengalir dari berbagai pihak. Selain pemerintah, bantuan juga diberikan oleh komunitas, organisasi hingga perorangan.
Salah satunya yakni di dapur umum. Berbagai komunitas bergabung untuk membantu makanan untuk santri dan warga pesantren. Salah satunya, Banser dan Fatayat. Selain itu, ada pula komunitas santri dan organisasi kemanusiaan lainnya.
Kampanye dukungan untuk pondok pesantren yang lockdown tersebut juga dilakukan oleh komunitas santri. Misalnya, penggalangan donasi yang diinisiasi oleh Tim Sakti (sahabat Kiai dan Santri). Di dalam Tim Sakti ada Lesbumi Majenang, Gusdurian Majenang, Banom2 NU Majenang, GP Ansor-Banser juga Alumni Pesantren Cigaru.
“Seperti di ketahui bahwa lockdown guna cegah Wabah virus Corona COVID-19 makin berdampak dan meluas,” ucap Imam Hamidi, salah satu inisiator penggalangan donasi, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin malam (11/1).
Imam menjelaskan, melalui tim sakti tersebut, Tim Sakti secara profesional bersama pemerintah bisa dipercaya mampu mensosialisasikan gerakan melawan pencegahan virus Corona secara gotong royong, swadaya, dan partisipatoris.
Sementara, Ketua Gugus Tugas Desa Cibeunying, Lili Warli mengapresiasi adanya gerakan solidaritas kemanusiaan dalam penanggulangan Covid-19 yang diisiasi oleh lembaga, komunitas maupun kelompok sipil masyarakat yang tergabung dalam Tim Sakti tersebut. Hal ini perlu dukungan semua pihak.
Menurutnya, tim Sakti dengan visi membangun gerakan solidaritas antarwarga, antar kelompok masyarakat perlu dukungan semua pihak dalam rangka mencegah dampak krisis virus corona yang makin meluas.
"Masyarakat cenderung jadi pengamat, penonton, bahkan menyalahkan pemerintah. Mereka panik dan takut, padahal kekuatan utama saat menghadapi berbagai macam krisis adalah solidaritas," ucap Lili, yang juga penanggung jawab gudang donasi bantuan Covid-19 di pesantren Cigaru.