Makassar, Gatra.com – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, mengunjungi kediaman salah satu korban pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta – Pontianak, Ricko Damianus Mahulette, di Jalan Puri Asri Raya Tello, Makassar, Senin, (11/1).
Nurdin yang langsung bertemu dengan ibu Ricko, Magdalena, dan juga anak semata wayang Ricko, menyampaikan belasungkawa.
“Kami turut merasakan duka yang mendalam atas kejadian Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu. Kebetulan Pak Ricko adalah warga Sulawesi Selatan yang bekerja di PLN. Dan anak yang punya potensi luar biasa,” kata Nurdin.
Gubernur berharap jenazah alumni Teknik Sipil Unhas ini segera ditemukan.
“Kami menyampaikan rasa duka atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel. Semoga jasadnya dapat segera ditemukan,” katanya.
Sebelumnya, Ibu korban, Magdalena Rieupassa mengaku punya firasat buruk ketika istri Ricko, Damianus Mahulette mengatakan, belum ada kabar tentang Ricko apakah sudah tiba di Pontianak, padahal waktu sudah menjelang Sore.
Dia pun berusaha mencari tahu mengenai posisi pesawat tersebut hingga mendengar dari sosial media dan kabar dari televisi jika pesawat tersebut hilang kontak, menjelang malam. Keluarga pun akhirnya hanya bisa pasrah.
Ricko, 32 tahun merupakan pegawai PLN yang bertugas di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dia sempat menghabiskan waktu saat perayaan natal dan tahun baru bersama keluarga di rumah orang tuanya, Perumahan Puri Kencana Asri Jaya Makassar.
Untuk keperluan tugas, Ricko harus meninggalkan keluarga untuk kembali bertugas ke Kota Pontianak. Sebelumnya di ke Jakarta lebih dulu. Pada hari yang naas itulah Ricko berangkat ke Pontianak, Sabtu (9/1). Menurut rencana, istri dan anaknya akan menyusul pada Senin (11/1).
"Kami berharap, jenazahnya dapat ditemukan dalam kondisi apapun," kata ibunya.