Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru menyatakan, akan memfasilitasi keberangkatan keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 asal Bumi Sriwijaya ke Jakarta.
Deru telah menginstruksikan secara khusus kepada Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi setempat, untuk gerak cepat memberikan bantuan kepada keluarga korban pesawat tersebut. Menurutnya, itu bentuk perhatian khusus kepada keluarga para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak di Perairan Kepulawan Seribu, Sabtu (9/1) sore.
"Baik itu dalam bentuk akomodasi atau tranportasi menuju Jakarta dan kepulanggnya kembali ke Sumsel," ujarnya di Palembang, Senin (11/1).
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan dan Kebencanaan BPBD Provinsi Sumsel, Ansori menambahkan, sesuai intruksi gubernur, pihaknya menjamin semua kebutuhan keluarga korban yang hendak berangkat ke Jakarta hingga kembali ke rumahnya masing-masing baik di Ogan Ilir maupun keluarga korban yang ada di Kota Lubuklinggau.
"Kita akan fasilitasi apa saja kebutuhan keluarga penumpang Sriwijaya Air asal Sumsel itu. Terutama akomodasi dan transportasi keberangkatan menuju Jakarta termasuk kepulangannya nanti hingga sampai ke rumahnya masing-masing," katanya.
Dijelaskannya, meski saat pihaknya tiba dirumah duka di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir. Namun, ternyata keluarga korban sudah berangkat menuju Jakarta pada Minggu (10/1) pagi atau beberapa jam sebelum pihaknya tiba dirumah duka. Namun, tim dari BPBD provinsi setempat sempat bertemu dengan kerabat dan tetangga yang bersangkutan.
“Kunjungan kita ke rumah koban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan keluarga penumpang yang hendak berangkat ke Jakarta hingga kepulangnya nanti,” ujarnya.
Masih katanya, sejauh ini sudah ada laporan sebanyak lima orang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 penerbangan Jakarta-Pontianak yang jatuh tersebut adalah warga Sumsel. Empat orang merupakan satu keluarga dari Kabupaten Ogan Ilir dan satu orang lagi dari Kota Lubuklinggau.
“Keluarga dari kelima korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh tersebut akan mendapatkan perhatian yang sama dari Pemprov Sumsel,” katanya.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak, hilang kontak di Kepulauan Seribu, tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs Flight Radar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam satu menit.