Home Info Satgas Covid-19 BPOM Diharapkan Segera Keluarkan Izin Vaksin Covid Sinovac

BPOM Diharapkan Segera Keluarkan Izin Vaksin Covid Sinovac

Purworejo, Gatra.com - Vaksin Sinovac telah tiba di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Sesuai dengan informasi dari juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Purworejo, dr Tolkha Amaruddin, vaksinasi secara simbolis akan diberikan kepada bupati dan anggota Forkominda pada 14 Januari mendatang. 

Menanggapi hal itu, Bupati Purworejo, Agus Bastian, yang dikonfirmasi mengaku siap untuk diimunisasi. "Saya pribadi siap untuk divaksin. Untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa vaksin yang diberikan aman. Jadi masyarakat tidak perlu was-was," katanya pekan ini.

Untuk tahap pertama ini, vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan yang berjumlah 3.823 orang. Senada dengan bupati, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, mengaku siap untuk disuntik vaksin Sinovac.

"Saya siap [disuntik vaksin] karena bagaimanapun ini program pemerintah untuk mengantisipasi masalah kesehatan. Meskipun saat saya cek dengan cara memasukan NIK belum terdaftar, tapi jika memang termasuk yang diberikan secara simbolis, ya siap saja," kata Dion.

Ketua DPRD Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi. (GATRA/Sumarni Utamining)

Ia melanjutkan, yang perlu diutamakan oleh Dinas Kesehatan adalah penyimpanan dan pendistribusian vaksin harus aman. Jangan sampai masyarakat menerima vaksin tersebut dalam kondisi tidak baik.

"Harapan kami, sebelum diberikan kepada masyarakat, izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) harus keluar. Izin tersebut untuk menjamin mutu, keamanan dan khasiat vaksin Sinovac. Selain itu, harapannya pendistribusian lancar, penyimpanan juga aman," lanjut Dion.

Seperti diketahui, pada tanggal 8 Januari 2021 lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin Sinovac suci dan halal untuk digunakan. Sementara izin penggunaan darurat dari BP POM tinggal menunggu keluar. 

Pada tahap pertama, vaksinasi diberikan bagi tenaga kesehatan dan tahap kedua, yaitu petugas layanan publik. Dua keputusan ini akan menjadi awal program vaksinasi Covid-19 yang diharapkan mampu mempercepat pengendalian pandemi di Indonesia.

311