Pekanbaru, Gatra.com- Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Junaidi, menyebut salah seorang alumni Unilak turut menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air, Sabtu (10/1). 

 

Alumni tersebut atas nama Putri Wahyuni Effendi. Putri diketahui lulusan program studi akutansi Unilak, yang diwisuda pada tahun 2018. "Kami turut prihatin adanya alumni Unilak yang menjadi korban pesawat Sriwijaya Air. Kita mendoakan yang terbaik bagi seluruh penumpang," ungkapnya. 

 

Dalam penerbangan naas tersebut Putri tidak sendirian, ia ditemani suaminya Adhlan Hakim. Keduanya  belum genap setahun menikah. Adhlan dan Putri menikah bulan Maret 2020 di Kota Pontianak, dan berasal dari Kota Pekanbaru. 

 

Menurut penuturan Rektor, Putri memiliki pembawaan ceria, sehingga membuatnya cukup dikenal.  "Kita semua mendoakan supaya korban diberikan tempat yang terbaik oleh Allah," tutupnya. 

 

Sebagaimana ramai diberitakan, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY-182 tujuan Jakarta - Pontianak, hilang kontak pada Sabtu (9/1). Belakangan diketahui pesawat tersebut mengalami kecelakaan, dan jatuh di sekitaran Kepulauan Seribu, Jakarta. Seluruh penumpang beserta awak pesawat dilaporkan meninggal.