Jakarta, Gatra.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi satu kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kantong jenazah itu tiba pada Minggu (10/1) dinihari sekira pukul 01.00 WIB.

Berdasarkan pantauan dari Kompas TV, tampak sebuah mobil ambulans Polda Metro Jaya berwarna hitam tiba di rumah sakit. Tiga petugas pun mengeluarkan kantong jenazah yang berwarna oranye itu dari mobil, lalu memindahkannya ke tandu atau brankar dorong. Petugas pun langsung membawa kantong tersebut ke kamar jenazah untuk melakukan pemeriksaan.

Namun hingga berita ini dibuat, baik pihak Basarnas, RS Polri, maupun pihak otoritas lainnya belum membeberkan terkait temuan dalam kantong jenazah itu.

Sementara itu, Polda Metro Jaya membuka posko pengumpulan riwayat dan data jenazah korban kecelakaan atau antemortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pos antemortem itu akan melayani keluarga korban pesawat Sriwijaya Air.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Kombes Yusri menyebut pos itu sudah dibuat malam hari setelah insiden terjadi.

"Polda Metro sudah menyiapkan pos antemortem atau DVI (Disaster Victim Identification) Polri di rumah sakit Kramat Jati malam ini," kata Kombes Yusri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/1).

Yusri menyebut pos itu akan buka selama 1X24 jam untuk melayani masyarakat. Masyarakat khusunya keluarga korban dipersilakan mendatangi RS Polri untuk mencari info mengenai keluarga mereka yang menumpang dalam pesawat tersebut.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pesawat tersebut memang jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Budi mengatakan pesawat itu mengangkut 62 orang. Rinciannya, 50 penumpang dan 12 kru pesawat. Penumpang terdiri dari 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Sementara 12 kru itu terdiri dari 6 kru aktif, dan 6 ekstra kru.