Jakata, Gatra.com - Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji, mengatakan, pihaknya akan memfokuskan pencarian pesawat Sriwijaya Air di sekitar perairan Pulau Laki dan Lancang.

"Posisi pesawat setelah lost contact itu berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, kurang lebih jaraknya 1,5-2 mil, itu kalau dari Tanjung Kait sekitar kurang lebih 3 mil," kata Bambang dalam konferensi pers virtual pada Sabtu malam (9/1).

Bambang mengungkapkan, pihaknya akan fokus pencarian di perairan kedua Pulau tersebut karena telah menemukan serpihan yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak tersebut.

"Beberapa informasi di lapangan bahwa ditemukan beberapa serpihan-serpihan dari yang dicurigai," katanya.

Menurutnya, meskidemikian, pihaknya masih belum bisa memastikan bahwa serpihan-serpihan itu adalah bagian dari pesawat Sriwijaya Air yang tengah dicari karena masih mendalaminya lebih lanjut.

"Barang-barang tersebut sudah ada di kapal kita dan rencananya kita akan tarik. Kita akan buka posko di JICT II. Di sana kita akan buka posko malam ini juga," ujarnya.

Ia menuturkan, pihaknya mendapatkan informasi soal pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Boeing 373-524 yang hilang kontak (lost contact) sekitar pukul 14.55 WIB. Setelah itu, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, di antaranya Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Basarnas kemudian mengerahkan kapal dan personel, khusunya dari kantor Jakarta untuk menuju ke perairan yang diduga menjadi titik hilang kontak pesawat Sriwijaya Air. "Kita berangkatkan ke titik lokasi yang diduga pesawat itu jatuh," ucapnya.