Jakarta, Gatra.com- Sejumlah agenda dan aktivitas Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI) terpaksa tertunda. Ketua Umum YPHI, Transtoto Handadhari dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada 6 Januari lalu. "Saya tidak memiliki gejala-gejala dan sehari-hari aktif ternyata saya terkena Covid-19", ujar Rimbawan KAGAMA tersebut.
"Padahal kami sedang memulai kembali penyiapan Deklarasi Peduli Hutan yang telah tertunda satu tahun akibat berbagai hal termasuk adanya Pandemi Corona, di samping program nyata penngendalian bencana lingkungan", kata Transtoto lewat pesan singkatnya kepada Gatra.com (9/1).
Mantan Dirut Perum Perhutani 2005-2008 itu selama 14 hari harus beristirahat total mengikuti perintah isolasi bersama anak-anaknya: Ovelia Transtoto, seorang fashion designer Internasional di London, dan Wira Lintang Transtoto. Ketiganya terpapar Covid-19 bersama.
"Kami juga sedang mengantisipasi penyusunan program enam bulan ke depan berupa langkah-langkah strategis yang tepat. Salah satunya dengan menggerakkan Perhutanan Sosial di Jawa bersama YPHI mendukung Kementerian LHK dan Perum Perhutani," kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam siaran pers YPHI.
Yayasan kehutanan yang didirikan Transtoto tersebut juga menggaet banyak tokoh peduli hutan seperti Prof. Emil Salim, Ir. Djamaludin Suryohadikusumo, Ir. Waskito Suryodibroto, Prof. Sri Adiningsih, Asep Karsidi, Dina Hidayani, Djarot Kusumayakti dan Handriyo Priyo.