Banyumas, Gatra.com – Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melakukan operasi tangkap tawon (OTT) jenis Afinis atau biasa disebut tawon ndas atau tawon vespa di tiga lokasi berbeda. Sarang tawon terpaksa dimusnahkan lantaran membahayakan warga.

Jenis tawon ini sangat agresif, terutama jika merasa terusik. Tak jarang, tawon menyerbu orang yang tengah melintas lantaran merasa digangggu. Dampaknya bagi manusia cukup fatal, bahkan ada yang sampai menyebabkan kematian.

Koordinator Tagana Banyumas, Heriana Ady Chandra mengatakan masyarakat melaporkan keberadaan sarang tawon itu karena sudah mereshkan. Warga khawatir ada yang menjadi korban serangan tawon karena sarangnya berdekatan dengan permukiman penduduk. Pemusnahan dilakukan pada malam hari.

“Kegiatan OTT yang telah dilakukan oleh Tim OTT TAGANA Kab. Banyumas di tiga lokasi berbeda,” katanya, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat malam (8/1).

Tiga lokasi yang menjadi sasaran OTT kali ini, yang pertama ada di SMP Negeri 3 Karanglewas. Posisi sarang tawon ada di dua buah pohon di ketinggian 5 - 6 meter. “Dikarenakan posisi tinggi, maka sarang tawon dibakar dari bawah,” ujarnya.

Sarang tawon kedua berada di Pondok Pesantren Sabilul Hidayah, RT 01 RW 01 Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas. Posisi sarang d iatas atap bangunan.

Sarang tawon keempat di bawah trafo saluran listrik, di Grumbul Losari Desa Karanglo Kecamatan Cilongok. Karena tepat dibawah trafo, maka Tim OTT berkoordinasi dengan PLN Cabang Ajibarang guna mematikan aliran listrik sementara.

Adapun sarang tawon keempat yakni di pohon palem lingkungan SD Negeri 1 Sudimara, Korwilcam Dindik Cilongok. Karena posisi di pucuk pohon palem, maka sarang tawon diamankan dengan cara di bakar dari bagian bawah. “Dibantu oleh Kepala Dusun Desa Karanglo, PLN Cabang Ajibarang dan Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas,” jelas Chandra.