Karanganyar, Gatra.com- Aparat TNI-Polri menggelar simulasi penanganan pelaku teror dalam penutupan latihan gabungan (latgab) di lapangan Kelurahan Blumbang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (7/1). Sinergitas dua institusi tersebut diandalkan menangkal aksi memecah belah NKRI.
Dalam simulasi tersebut dilibatkan 87 anggota Satbrimob Polda Jateng, TNI Kodam IV/Diponegoro sebanyak 75 personel yang terdiri dari anggota Yon 408/BS, Brigif 6 dan Kopassus. Para personel yang didukung kendaraan tempur lapis baja serta pasukan khusus berhasil melumpuhkan teroris yang bersembunyi di lereng Lawu. Berkat kesigapan pasukan, operasi itu sukses mengamankan barang bukti dan menjinakkan benda berbahaya tanpa membahayakan warga sipil.
Simulasi tersebut merupakan salah satu bagian latihan gabungan yang digelar di sejumlah kabupaten di eks Karisidenan Surakarta selama sehari. Seperti pembukaan di Gunung Kendil Boyolali dan dilanjutkan ke Wonogiri. Kegiatan dibuka langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Kasdam IV/Diponegoro Brigjen Widy Prasetijono dan ditutup Wakapolda Jateng Brigjen Abiyoso Seno Aji di Lapangan Blumbang, Karanganyar.
Wakapolda mengatakan latihan gabungan merupakan bentuk sinergitas TNI-Polri dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. "Tidak ada ruang bagi pemecah belah NKRI dan intoleransi. Latihan gabungan ini bentuk sinergitas TNI-Polri," katanya.
Sementara itu Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen Widy Prasetijono menambahkan, sinergitas kedua institusi keamanan negara ini tidak hanya berhenti dalam kegiatan latihan gabungan saja, melainkan segala bentuk kegiatan pengamanan di wilayah Jateng.