Siak, Gatra.com - Tahun ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak Provinsi Riau akan membangun gedung depo arsip senilai Rp2,8 miliar. Gedung itu rencananya dibangun di belakang kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di jalan Raja Kecik, Kota Siak Sri Indrapura.
"Anggarannya dari APBD Siak. DED-nya sudah dibikin. Tujuan dibangunnya gedung ini untuk memperkuat dan menata arsip, khususnya dokumen sejarah Kerajaan Siak," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak, M Arifin kepada Gatra.com, Rabu (6/1).
Menurut Arifin, dokumen bersejarah Kerajaan Siak harus disimpan di tempat khusus. Suhu dan kelembaban tempat penyimpanannya harus terjaga. "Karena dokumen sejarah kerajaan Siak rata-rata berumur 70-an tahun, maka tempatnya tak boleh sembarangan. Artinya, tak boleh panas, kelembaban juga diatur. Biasanya, suhu tempat penyimpanan arsip ini sekitar 28 derajat Celsius. Tanpa depo arsip, arsip kerajaan Siak tak akan terawat," kata dia.
Pembangunan gedung depo arsip ini terkesan jadi prioritas juga tidak terlepas karena saat ini 68.831 lembar dokumen penting Kerajaan Siak sudah direstorasi. "Dokumen yang sudah direstorasi itu saat ini kita taruh di Istana Siak. Jika gedung depo sudah jadi, maka semua dokumen penting di istana akan kami akuisisi," kata dia.
Dikatakan Arifin, tidak hanya dokumen penting sejarah Kerajaan Siak saja yang boleh ditaruh di sana. Namun, dokumen penting tiap kampung maupun kecamatan juga bisa disimpan di situ nantinya. "Yang penting, dokumen yang disimpan ada nilai sejarahnya. Jika jadi depo arsip, bisa juga nanti ada wisata arsip di Siak. Bagi pengunjung, nantinya akan diperkenankan memfotokopi arsip sejarah Kerajaan Siak yang sudah kita siapkan. Tapi bayar. Jadi ada sumber PAD juga dari depo arsip nantinya," kata dia