Karanganyar, Gatra.com- Pencarian tim SAR gabungan terhadap bocah asal Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, Javier Zidan (10) akhirnya membuahkan hasil. Korban laka air ini ditemukan tersangkut di saluran irigasi yang berjarak 700 meter dari lokasi asal terseret arus. Bocah ini ditemukan sudah tak bernyawa.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiarto mengatakan mayat Zidan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Tubuh bocah tersebut mengambang bersama sampah dedaunan dan sebagainya di saluran irigasi. "Pada Rabu (6/1) pukul 05.40 WIB, subyek ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Langsung dibawa ke rumah duka," kata Arief kepada wartawan.
Zidan terseret arus Sungai Jumog bersama seorang temannya, Andre (11) saat mandi di Sungai Jumog, Jaten, Karanganyar, Selasa (5/1) pukul 14.40 WIB. Belum sempat empat teman lainnya menceburkan diri, Andre dan Zidan tenggelam. Teman-temannya itu berhasil menyelamatkan Andre. Namun Zidan terlanjur terseret jauh.
Pencarian terhadap bocah asal Jumog RT 002/RW 008, Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Karanganyar itu oleh tim Basarnas dimulai pukul 19.15 WIB. Penyisiran di malam hari itu memakai peralatan lampu sorot, perahu karet dan sebagainya. Tiga SRU yang menyisir mengandalkan regu selam dan koordinasi dari dua pos pantau di pintu air Sawahan dan Jembatan Ngamban.
Proses pencarian terkendala arus deras usai hujan mengguyur seharian. Terlebih, medan pencarian berupa saluran irigasi yang dipenuhi sampah dan tanaman rimbun.
Lebih lanjut, Arief mengingatkan masyarakat yang tinggal di tepi aliran sungai agar waspada dan hati-hati beraktivitas di sekitar tempat itu. "Terutama orang tua agar mengawasi anak-anaknya. Saat di hulu hujan, sebaiknya jangan mandi di sungai," katanya.