Magelang, Gatra.com - Ratusan warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang mengungsi di Aula Desa Mertoyudan harus menjalani rapid tes terlebih dahulu. Hal ini sebagai upaya deteksi dini mengingat masih masa pandemi Covid-19.
"Karena untuk keamanan dari Covid-19 maka warga kami pengungsi Merapi diwajibkan rapid tes biar aman semua. Sementara ini alhamdulillah aman semua,"ujar Kepala Desa Paten, Sutarno ditemui di lokasi tempat evakuasi akhir (TEA) Mertoyudan, Kamis (7/1) sore.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Gunawan mengatakan hal senada. Rapid merupakan antisipasi, sebab semua harus menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau di TEA sakit kan nanti jadi repot, maka diantisipasi di filter lah istilahnya. Dari pengungsi ini nanti dapat diketahui yang negatif berapa yang reaktif positif berapa,"katanya.
Jika nanti diketahui ada yang reaktif sakit akan dirujuk ke Rumah Sakit Merah Putih di Kabupaten Magelang atau terdekat dari TEA. Namun, yang kondisinya baik maka dilakukan isolasi mandiri karena disediakan barak khusus.
"Ada barak khusus OTG untuk isolasi mandiri nanti bisa koordinasi dengan koordinator barak di TEA ini. Setelah semua dirapid kita akan minta laporan dari Dinkes berapa yang reaktif dan non reaktif. Jadi kita akan melakukan evaluasi terus," katanya.