Home Hukum Jangan Sampai Ada Kelompok Manfaatkan Kebebasan ABB

Jangan Sampai Ada Kelompok Manfaatkan Kebebasan ABB

Sukoharjo, Gatra.com - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (ABB) dipastikan akan bebas murni pada Jum'at (8/1) esok. Rencananya ABB pulang ke kediamannya di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Desa Cemani, Grogol. 

Menanggapi kebebasan ABB, pengamat pergerakan Islam, Dr. Amir Mahmud yang juga Direktur Amir Mahmud Center menilai ada potensi sejumlah pihak yang akan berupaya membangun komunikasi dengan ABB. 

Sehingga menurut Amir, ada beberapa hal yang perlu dicermati dan diantisipasi setelah ABB bebas, diantaranya apakah akan muncul sejumlah massa atau anggota lama yang mencoba berkomunikasi kembali dengan ABB. 

"Setelah bebas, orang akan leluasa berkomunikasi dengan beliau. Kalau dalam penjara, tidak bisa semua orang dapat masuk menemui. Kalau sekarang, otomatis dari kelompok manapun akan leluasa bertemu," terangnya Kamis (7/1).

Namun yang terpenting dalam pandangan Amir adalah bagaimana mengantisipasi kemungkinan adanya jalinan komunikasi, antara ABB dengan sejumlah tokoh maupun anggota lama pergerakan Islam yang akan memanfaatkan kebebasan ABB. 

Sehingga dari pihak keluarga harus selektif. Meskipun dari pihak keluarga sendiri, yakni putranya juga aktivis pergerakan, namun dalam berkomunikasi belum tentu memiliki pemikiran yang sama. 

"Masa pandemi orang kan diminta jaga jarak, tapi tidak dalam berkomunikasi. Jadi jangan sampai ada kelompok - kelompok lain yang mencoba memanfaatkan beliau untuk melegitimasi gerakannya. Ini yang saya amati begitu. Jangan sampai (terjadi lagi). Beliau ini sudah menjalani hukuman penjara selama 15 tahun," ucapnya.

Dimata Amir, ABB merupakan sosok yang tegas dan mempunyai prinsip yang kuat sehingga tidak mudah menerima pengaruh dari siapapun. Kecuali hanya pihak-pihak tertentu saja yang memiliki kesamaan pemikiran.

"Beliau ini memegang prinsip seperti yang dipersoalkan pada masa lalu hingga mengakibatkan masuk penjara. Sampai sekarang beliau ini masih Istiqomah seperti itu," tandasnya.

203