Batam, Gatra.com - Penerapan sistem belajar tatap muka bagi siswa-siswi tingkat SD dan SLTP di daerah Hiterland, Kota Batam, Kepri, dinilai tepat dan telah memenuhi standar protokol kesehatan.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad mengaku telah meninjau langsung proses pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah yang ada di kawasan Hiterland yakni Kecamatan Belakangpadang, berjalan lancar tanpa kendala.
Ia juga memberi motivasi kepada para siswa di daerah perbatasan tersebut untuk terus semangat belajar. Meskipun dalam suasana Pandemi Covid 19 dengan menerapkan belajar secara daring pada beberapa bulan terakhir.
"Kami lihat bersama anak-anak ini semangat sekali bisa kembali belajar di lingkungan sekolah. Mereka mengakui lebih senang belajar di sekolah daripada di rumah masing-masing," katanya, Kamis (7/1).
Beberapa sekolah yang ditinjau menurut dia sudah memenuhi persyaratan, terutama terkait protokol kesehatan. Mulai siswa masuk sekolah hingga pulang sudah sesuai dengan yang dianjurkan oleh instansi terkait Pemerintahan Kota Batam.
Sebelum masuk sekolah siswa wajib menggunakan masker, kemudian cuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang telah disiapkan di depan pintu gerbang sekolah.
"Kemudian di dalam sekolah siswa di larang untuk berkerumunan. Jumlah siswanya juga dibatasi satu ke lasnya," katanya.
Sehingga dalam setiap pelajaran memang tidak ada kerumunan. Jika jumlah siswanya setiap kelas berjumlah 36 maka akan dibagi menjadi dua shif, dengan setiap shif nya hanya 18 siswa.
"Setiap ganti mata pelajaran anak-anak didik tetap berada di kelas dan gurunya yang akan ganti, begitu seterusnya" katanya.
Disamping itu, Amsakar juga mengajak orang tua siswa untuk sama-sama melakukan pengawasan kepada anak-anaknya. Terutama saat jam pulang sekolah, untuk menjemput anaknya.
Tujuannya tentu adalah mencegah supaya anak-anak tidak berkeliaran saat jam sekolah. Untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Polsek Belakangpadang.
"Nanti dari unsur Polsek Belakangpadang dibantu Satpol PP, Staf Kecamatan, dan Babinsa akan melakukan patroli rutin di lapangan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi," tuturnya.