Washington, D.C, Gatra.com - Anggota parlemen dari partai Republik meminta Presiden AS Donald Trump untuk menenangkan para pendukungnya yang menyerbu gedung Capitol AS, agar tidak terjadi menimbulkan kekerasan.
“Sangat penting Anda membantu memulihkan ketertiban dengan mengirimkan sumber daya untuk membantu polisi dan meminta mereka yang melakukan ini untuk mundur," ungkap Senator Republik Florida Marco Rubio dalam tweeted dikutip sejumlah sumber.
Jaksa Agung DC Karl A. Racine juga meminta Trump untuk memberi tahu para pendukungnya agar "berhenti dan berhenti mempertontonkan kekerasan”.
"Kami menyerukan kepada Presiden Trump untuk segera memberi tahu para pendukungnya, yang menginjak-injak District of Columbia dan telah melanggar Capitol AS, untuk berhenti dan kembali dari mana mereka datang dengan cara damai," kata Racine di Twitter.
"Kami mendesak Presiden Trump untuk melakukan apa yang belum dia lakukan, tetapi apa yang harus dia lakukan: memerintahkan para pendukungnya untuk meninggalkan District of Columbia dan sepenuhnya merangkul transisi kekuasaan ke Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris," tambahnya.
Trump hanya meminta para pendukungnya untuk " tetap damai " dan mengatakan "tidak ada kekerasan," tetapi dia tidak meminta pendukungnya untuk berhenti dan berhenti.
Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer menanggapi seruan Trump untuk perdamaian, dengan mengatakan itu seruan itu sudah terlambat.
Tampak polisi di dalam gedung Capitol sempat menggunakan gas air mata untuk membubarkan puluhan pengunjuk rasa dan rekaman menunjukkan polisi menarik senjata mereka.
Perwakilan Republik Jeff Van Drew dari New Jersey mengatakan kepada The Associated Press bahwa meski dia bersimpati dengan posisi para pengunjuk rasa, mereka tidak boleh melakukan kekerasan, dan akan lebih baik jika Trump meminta mereka untuk memprotes dengan cara damai di tempat yang tepat, di mana Anda berada, di mana Anda seharusnya berada.
Perwakilan Republik AS Mike Gallagher dari Wisconsin, juga memposting pesan video yang mendesak Trump untuk menghentikan kegiatan tersebut.
"Ini adalah omong kosong Banana Republic yang sedang kami tonton sekarang," kata Gallagher, berbicara menentang keberatan dari sesama Republikan, ketika mengesahkan suara Electoral College dari Presiden terpilih Joe Biden.