Ambon, Gatra.com - Untuk pertamakalinya Maluku mengekspor ikan tuna dengan penerbangan langsung ke Jepang menggunakan pesawat khusus cargo (freighter) Citilink (Garuda Indonesia Group) jenis Boeing 737-500, Rabu (6/1) . Gubernur Maluku, Murad Ismail melepas ekspor 15 ton ikan tuna tersebut secara simbolis di terminal Cargo Bandara Pattimura. Ditandai dengan pemasangan label bea cukai oleh Gubernur dan penyerahan dokumen kepada Manager Operasi PT Peduli Laut Maluku, Iwan Tagus.
Ikan tuna segar itu dikirim menggunakan pesawat bernomor register PK-GGC dengan rute Ambon ke Bandara Sam Ratulangi - Manado dan seterusnya ke Bandara Narita - Jepang.
Ekspor komoditi ikan tuna buah kerjasama antara Gubernur Maluku Murad Ismail dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia. "Beberapa waktu lalu Direktur Utama PT Garuda Indonesia datang bertemu saya untuk mendiskusikan beberapa hal penting masalah ekspor ikan tuna dengan mempergunakan pesawat Garuda. Kemudian ditindaklanjuti oleh Pak Aryo Direktur Wilayah Timur di Makassar. Kita telah menandatangani kesepakatan sehingga Garuda Indonesia akan mengoperasikan penerbangan dengan kargo khusus dari Ambon ke Bandara Narita - Jepang dengan hanya transit di Manado," jelas Gubernur dalam sambutannya saat melepas ekspor tersebut.
Dikatakan, hal ini merupakan kesempatan terbaik yang perlu dimanfaatkan eksportir Maluku jika ingin melakukan ekspor langsung ke Jepang. "Dengan pola ini maka waktu tempuh lebih cepat sehingga komoditi yang tiba di Jepang kini lebih baik dan segar," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Peningkatan Ekspor, Ismail Usemahu dalam laporannya menyebutkan, ekspor ini yang pertama kali dilakukan dengan penerbangan langsung ke Jepang melalui Manado.
Komoditas ini juga diterbangkan dengan pesawat reguler. "Sore ini juga juga dengan pesawat reguler ada ekspor sebanyak 2 ton melalui Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Pagi hari tadi juga ada 2 ton dengan pesawat reguler. Jadi total hari ini ekspor untuk tuna segar sebanyak 19 ton dengan nilai Rp 2,5 miliar atau US$ 116.433," jelas Usemahu.