Palembang, Gatra.com - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) membutuhkan lima juta lebih vaksin virus corona atau Covid-19, buatan Sinovac, China. Jumlah tersebut untuk dapat mencakup masyarakat yang ada di Bumi Sriwijaya.
Dari total yang dibutuhkan, Sumsel mendapat jatah sebanyak 2.165.000 vaksin dari Pemerintah Pusat untuk menangani pandemi wabah asal Wuhan, China yang belum juga berakhir. Di tahap pertama sendiri, Sumsel menerima 30 ribu dosis vaksin.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Ferry Yanuar mengatakan untuk jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 memang cukup banyak. Sumsel mendapat kuota sebanyak 2.165.000 warga dengan pendistribusian secara bertahap.
“Jumlah sasaran yang sudah kami data ada sekitar 5,3 juta warga,” ujarnya di Palembang, Rabu (6/1).
Menurutnya, pada tahap pertama, sebanyak 30 ribu vaksin Covid-19 tersebut disimpan di Gudang Vaksin (Cold Room) milik Dinkes provinsi setempat di Kota Palembang. “Ruang penyimpanan, Dinkes memiliki kapasitas penyimpanan vaksin yang mencukupi,” katanya.
Dijelaskannya, Cold Room milik Dinkes tersebut ada satu unit dan dapat menampung ribuan liter vaksin. Selain itu, ada belasan cold chain dan ribuan refrigerator yang tersebar di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di wilayahnya.
“Kita juga mendapat bantuan dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan) sebanyak sembilan unit cold chain (Kota Palembang tujuh unit dan Prabumulih dua unit). Jadi, vaksin bisa di simpan dengan aman di suhu yang pas. Ya, sekitar 2 sampai 8 derajat Celcius,” ujarnya.
Dinkes provinsi setempat pun telah menyalurkan berbagai peralatan pendukung vaksinasi. Mulai dari safety box untuk menampung limbah medis, Alat Pelindung Diri (APD) khusus imunisasi, kulkas penyimpan vaksin, dan vaksin carier ke kabupaten dan kota.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan pemerintah provinsi setempat masih menunggu izin dari Kemenkes atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membeli vaksin Sinovac sendiri.
“Kalau kuota kita (kebutuhan vaksin Covid-19 di Sumsel) memang belum terpenuhi pusat, maka kita menunggu izin Kemenkes atau izin dari Presiden untuk membelinya sendiri. Namun, kita juga masih nunggu berapa harga vaksinnya,” katanya.