Atlanta, Gatra.com - Suhu politik kembali memanas di salah satu negara bagian Amerika Serikat, Georgia, pekan ini. Pada Selasa (5/01) warga di negara bagian tersebut akan kembali melakukan pemilihan 2 anggota Senat.
Georgia menjadi wilayah pertarungan hidup mati antara Partai Demokrat dengan Partai Republik dan secara tidak langsung, juga pertarungan kembali antara Joe Biden versus Donald Trump.
Pada pemilu Presiden November lalu, secara tidak terduga Joe Biden memenangi wilayah Georgia, suatu yang tidak diperkirakan sebelumnya oleh pihak Trump. Kali ini, Trump berkeinginan untuk membalas kekalahannya tersebut dengan mendukung habis-habisan 2 petahana Partai Republik, David Perdue dan Kelly Loeffler.
Apabila salah satu saja dari kedua petahana ini berhasil menang dan maju kembali menjadi anggota Senat, maka bisa dipastikan Partai Republik akan kembali menjadi penguasa di Senat dengan 51 kursi.
Namun, tentunnya hal tersebut mungkin tidak akan mudah terjadi, mengingat pertempuran memperebutkan kursi Senat di Georgia yang berlangsung November lalu. Saat itu, kubu Partai Demokrat yang diwakili oleh Jon Ossoff dan Raphael Warnock ternyata memberikan perlawanan cukup kuat sehingga tidak ada pemenang pada pemilihan Senat Novermber itu.
Demokrat membutuhkan keduanya untuk menang di pemilihan kali ini agar Senat dikuasai oleh Partai Demokrat, sehingga jalannya pemerintahan Biden diperkirakan akan lebih mulus. Tentunya karena Kongres sudah dikuasai oleh Nancy Pelosi cs dari Demokrat.
Dilansir BBC, salah satu yang menjadi kunci pemilihan Senat di Georgia adalah 23 ribu anak muda yang menjadi pemilih pemula. Pada 3 November lalu, mereka belum memenuhi syarat usia untuk pilpres. Nah, pada Desember ini, puluhan remaja ini sudah memenuhi syarat usia untuk memilih.
Salah satunya adalah Valerie Ponomarev. Ia mengatakan betapa jengkelnya ia ketika mengetahui bahwa penghitungan umur untuk bisa ikut pemilu tidak hanya perkara tahun kelahiran, tapi juga bulan kelahiran.
“Saya sempat kesal kenapa lahir di bulan Desember. Tapi menegtahui tenryata pemilihan Senat ini juga penting, nggak masalah tidak ikut pilpres, yang penting pemilihan Senat saya bisa ikut,” ujarnya penuh semangat.
Ia mengaku, bersama kawan-kawan seusianya, mengidolakan Jon Ossoff dan akan memilih calon senator berusia 33 tahun tersebut. “Dengan Ossoff kita sebagai orang muda merasa terwakili di pemerintahan,” ungkapnya.
Jadi, apakah Demokrat akan membuat sejarah di Georgia setelah terakhir tahun 2000 menang di wilayah ini? Atau petahana David Perdue dan Kelly Loeffler yang akan menyelamatkan muka Republikan? Georgia ternyata kembali menjadi medan pertempuran penentuan demokrasi Amerika Serikat.