Home Hukum 16 Mahasiswa Datangi Pengadilan, Rektor: Anda Masih Kuliah

16 Mahasiswa Datangi Pengadilan, Rektor: Anda Masih Kuliah

Batanghari, Gatra.com - Pengadilan Negeri (PN) Muara Bulian Kelas II, Batanghari, Jambi, kedatangan belasan mahasiswa bermasker asal Institut Agama Islam Nusantara Batanghari, Selasa pagi (5/1).

Mengenakan almamater kampus warna hijau daun, mahasiswa fakultas Hukum Ekonomi Syariah (HES) langsung masuk ruang sidang PN Muara Bulian. Rektor IAI Nusantara Zulqarnain, Dekan Fakultas Syariah Muhammad Yusup dan Ketua Program Studi HES Sopian turut serta mendampingi.

Kehadiran mahasiswa IAI Nusantara Batanghari ke ruang sidang PN Muara Bulian bukan berstatus terdakwa atau saksi dalam satu perkara kejahatan. Ada kegiatan penandatanganan kerjasama program tri darma perguruan tinggi antara PN Muara Bulian Kelas II dengan IAI Nusantara Batanghari.

"Kewajiban mahasiswa untuk menyelesaikan seluruh apa yang menjadi kewajiban akademik, salah satunya adalah melakukan magang di PN Muara Bulian," kata Rektor Zulqarnain dalam sambutannya dihadapan Ketua PN Muara Bulian Enan Sugiarto.

Selama mengenyam pendidikan bangku sekolah hingga bangku perguruan tinggi, kata Zulqarnain, siswa maupun mahasiswa hanya dapat teori. Ilmu teori tak akan bisa didapatkan secara sempurna tanpa adanya ilmu praktik.

"Ibarat kita mau memancing, kita pegang pancingnya tapi tak tahu memancing secara praktik, nanti kolam ikan orang yang kita pancing," ucapnya.

Ia berharap ilmu-ilmu praktik dari para Hakim PN Muara Bulian Kelas II bisa bermanfaat ketika 16 mahasiswa IAI Nusantara Batanghari ini terjun ke masyarakat usai pelaksanaan magang selama enam pekan.

"Alhamdulillah IAI Nusantara Batanghari telah meloloskan empat pengacara di tingkat Asosiasi Pengacara Indonesia. Kita ingin alumni IAI Nusantara Batanghari bisa beracara di manapun, baik di PN maupun di Pengadilan Agama Muara Bulian," ujarnya.

Zulqarnain mengucapkan terima kasih kepada Ketua PN Muara Bulian Enan Sugiarto bersedia memberikan kesempatan mahasiswa melihat dunia beracara. Tak menutup kemudian mahasiswa magang bisa benar-benar beracara di PN Muara Bulian.

"Ikuti, pahami dan pelajari apa yang harus dipelajari. Anda disini masih kuliah praktik, jadi jangan main-main. Nilai anda akan menjadi bagian nilai akademik. Ikuti peraturan yang ada di PN Muara Bulian, ikuti protokol kesehatan COVID-19 agar semua selalu dalam keadaan sehat," katanya.

Ketua PN Muara Bulian Enan Sugiarto dalam sambutannya mengatakan, IAI Nusantara Batanghari harus melahirkan sarjana yang memiliki semangat tinggi, kreatif, mandiri, inovatif agar membangun bangsa di berbagai sektor dengan kemampuan mumpuni.

"Zaman sudah berubah, sudah memasuki era teknologi informasi. Tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. Tiga hal tersebut akan terakomodir dengan kegiatan magang," ucapnya.

Terkadang lulusan perguruan tinggi belum mampu secara optimal mengaplikasikan pengetahuan ke dalam dunia kerja. Menurut dia, program magang salah satu sarana perpaduan antara teori dan praktik. Lulusan IAI Nusantara Batanghari diharapkan siap pakai di dunia kerja.

"Bagi PN Muara Bulian selama proses magang, kami bisa mendapatkan umpan balik. Kami mempunyai program pembangunan berkelanjutan menjadi kerangka kerja kami adalah pembangunan jangka panjang 2010 hingga 2035," ujarnya.

Dengan kehadiran 16 mahasiswa IAI Nusantara Batanghari, kata Enan, tentunya sangat mendukung PN Muara Bulian dalam mewujudkan visi misi Mahkamah Agung "Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung".

"Semoga semua rangkaian kegiatan magang nanti lancar. Berdasarkan panduan yang sudah kami terima, sebagai pembimbing lapangan, kami nanti siapkan hakim-hakim guna membimbing adik-adik mahasiswa. Mungkin nanti hakim-hakim akan mengumumkan adik-adik magang berdiskusi seputar praktik beracara," katanya.

Enan berujar seoptimal mungkin PN Muara Bulian menggunakan sarana teknologi informasi. Sistem pengurusan perkara sekarang sudah online. Server pengadilan harus singkron dengan server Mahkamah Agung. Begitupun juga sarana pelayanan satu pintu telah menggunakan sarana teknologi informasi.

"Tak perlu khawatir apabila selesai magang masih haus ilmu pengetahuan hukum. Hakim-hakim PN Muara Bulian dengan senang hati memberikan ilmu-ilmunya," ucapnya.

2090

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR