Karanganyar, Gatra.com- Seorang bocah asal Jumog Rt 02/Rw VIII Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, Zidan (10) hanyut di sungai yang bermuara ke Sungai Bengawan Solo. Pencarian oleh SAR gabungan belum membuahkan hasil hingga Selasa malam (5/1).
Menurut penuturan warga sekitar, Zidan terhantam batang kayu hingga terempas ke arus deras saat mandi di Sungai Jumog. Seorang temannya, Andre (11) yang juga ikut mandi, mengalami kondisi serupa. Keduanya hanyut di sungai bercampur sampah yang terbawa arus. Andre berhasil diselamatkan, namun Zidan masih dalam pencarian.
"Dua anak itu mandi di sungai pada Selasa siang. Sedangkan tiga anak lainnya masih di tepian. Karena dua temannya hanyut, lainnya berteriak minta tolong. Warga yang mendengar langsung bergegas memberi pertolongan. Satu korban berhasil diraih meski sudah terbawa arus sampai 300 meter. Tapi satu lagi terbawa arus menjauh," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto di lokasi pencarian.
Ia mengatakan peristiwa itu terjadi saat hujan deras mendera wilayah Karanganyar dan sekitarnya. Arus sungai yang deras ditambah air yang meluap, membawa serta aneka sampah. Dalam pencariannya, tim SAR gabungan mendapati sampah-sampah tersebut mengganggu upaya tersebut.
Koordinator SAR Surakarta, Arif Sugiyarto mengatakan para sukarelawan dikerahkan menyisir aliran Sungai Jumog dalam pencarian Zidan. Sebanyak 37 personel terbagi di tiga tim search and rescue unit (SRU). Sedangkan regu lain bersiaga di pos pantau Sawahan dan Ngamban. "Penyusuran awal dilakukan dengan pemantauan hingga radius 5 kilometer. Pencarian dilakukan sela tujuh hari ke depan dengan evaluasi di tiap malamnya," katanya.