Home Kesehatan Bupati Sukoharjo Wardoyo Orang Pertama Penerima Vaksin

Bupati Sukoharjo Wardoyo Orang Pertama Penerima Vaksin

Sukoharjo, Gatra.com- Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo bakal menjadi orang pertama penerima vaksin Covid-19. Program vaksinasi tahap I bakal menyasar di 7.223 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Diketahui Vaksin Sinovac yang dikirim Satgas Penanganan Covid-19 Nasional tiba di Jawa Tengah pada Senin (4/1) dini hari. Vaksin Covid-19 itu disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Jawa Tengah sebelum didistribusikan ke 35 kabupaten/kota.

Rencananya, vaksin tersebut didistribusikan ke setiap daerah pada pekan ini. Program vaksinasi tahap I direncanakan dilaksanakan pada 14 Januari dengan target sasaran nakes yang menjadi garda terdepan menahan laju persebaran pandemi Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo sendiri telah memetakan calon penerima vaksin Covid-19 dan menyiapkan infrastruktur program vaksinasi di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes).

"Pak Bupati dan saya bakal menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19. Namun, saya belum bisa menyampaikan waktu pelaksanaan vaksinasi. Karena vaksin belum tiba di Sukoharjo," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati Selasa (5/1).

Yunia menyebut jumlah nakes penerima vaksin Covid-19 di Sukoharjo sebanyak 7.223 orang. Namun, Yunia belum mengetahui secara jelas jumlah kuota penerima vaksin di Sukoharjo.

Ia mengaku saat ini masih menunggu informasi terbaru dari Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Tengah. Kendati demikian program vaksinasi bakal dilaksanakan di sejumlah faskes seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik.

"Rencananya, proses vaksinasi dilakukan hanya dua hari sehingga jumlah faskes ditambah dari 16 faskes menjadi 26 faskes. Seluruh rumah sakit dan puskesmas dimanfaatkan untuk melaksanakan program vaksinasi yang digulirkan pemerintah," terangnya.

Pemkab Sukoharjo diketahui telah menyiapkan anggaran senilai kurang lebih Rp 700 juta untuk mendukung infrastruktur program vaksinasi di setiap kecamatan. Anggaran itu digunakan untuk membiayai distribusi, sarpras faskes dan kegiatan sosialisasi program vaksinasi.

Yunia menjelaskan, vaksin berfungsi membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit. Vaksin bisa memperlemah virus yang masuk ke dalam tubuh. Namun demikian, penerima vaksin tetap dianjurkan menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air serta menjaga jarak.

"Untuk vaksinasi tahap II dan selanjutnya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) pemberian vaksin dari pemerintah pusat. Saya juga belum tahu apakah vaksin Sinovac digunakan untuk vaksin tahap II dan selanjutnya," tandasnya.

414

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR