Home Ekonomi Kedelai Langka di Pasaran, Harga Melonjak

Kedelai Langka di Pasaran, Harga Melonjak

Cilacap, Gatra.com – Komoditas kedelai, baik kedelai impor maupun lokal mulai langka di Pasar Induk Majenang, Cilacap, Jawa Tengah. Pedagang tak lagi mendapat pasokan dari suplier, atau jatahnya dikurangi.

Seorang pedagang, Hj Romyati mengatakan kedelai sudah ludes terjual dan mayoritas pembeli adalah pengusaha tempe. Para pembuat tempe itu memborong kedelai lantaran barang semakin langka.

“Hari ini (kemarin) stok habis,” katanya, Selasa (5/1).

Dia mengaku sudah menghubungi sejumlah suplier perihal telatnya pasokan. Mulai dari Cilacap kota, Purwokerto sampai Wangon. Namun sampai kemarin belum ada satupun suplier yang mengirimkan barang pesanannnya. Dia hanya dijanjikan akan segera menerima kiriman jika suplier punya stok kembali.

“Katanya mau dikirim. Kalau saya minta 30 ton,” ujarnya.

Menurutnya, kedelai impor sejak sepekan terakhir memang sulit didapat. Kalaupun ada, harganya dipastikan naik. Kemarin ia mendapat kabar kalau harga kembali naik. Dari Rp9.000 menjadi Rp9.500 per kilogram. Dalam kondisi normal, harga kedelai impor dilepas Rp8 ribu per kilogram.

“Barangnya tidak ada. Harganya naik,” ucapnya.

Kelangkaan juga terjadi pada kedelai lokal. Dia mengaku stok komoditas ini juga sudah tidak ada lagi di kiosnya. Terakhir barang tersebut diborong beberapa pedagang karena mereka khawatir tidak kebagian lagi.

Kepala Pasar Majenang, Paino mengatakan, kenaikan harga kedelai ini sudah terjadi sejak Oktober tahun lalu. Saat itu, harga kedelai impor merangkak dari Rp8 ribu hingga sekarang menjadi Rp9.500 per kilogram. Sementara harga kedelai lokal sempat turun dari Rp15 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram.

"Harga kedelai lokal malah turun," kata Paino.

Dia memperkirakan, harga akan terus mengalami kenaikan jika kedelai kembali sulit didapatkan pedagang. Apalagi jenis kedelai impor yang harus didatangkan dari luar negeri.

"Kemungkinan bisa naik terus kalau barang tidak ada," ujarnya.

388