Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowou mememinta masyarakat mengabaikan berita bohong atau hoax tentang vaksin Sinovac. Masyarakat supaya mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah, serta mengabaikan berita hoax.
“Sudah ikuti saja ketentuan dari pemerintah. Kami sudah bicara dengan DPRD Jateng, bahkan ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji meminta agar kiai diprioritaskan pertama menerima vaksin Covid-19,” katanya di Semarang, Senin (4/1).
Sebelumnya beredar kabar hoax di media sosial bahw vaksin Sinovac mengandung ginjal monyet hijau Afrika sehingga tidak halal. Serta hanya akan menjadi kelinci percobaan, karena banyak mengandung bahan berbahaya.
Menurut Ganjar, berita hoax-hoax yang berkaitan dengan vaksin Sinovac tidak benar, hanya untuk membuat masyarakat resah. “Berita-berita hoaks yang beredar cuekin aja, jangan didengerin,” tandasnya.
Kepada masyarakat Ganjar meminta bila menemukan ajakan-ajakan atau berita hoax tentang vaksin Covid-19 supaya ertanya pada pemerintah. “Jadi masyarakat jangan mempercayai hoaks, bisa bertanya langsung kepada pemerintah, karena semua sudah ada ketentuannya,” ujarnya.
Nantinya, imbuh Ganjar, tidak setiap orang hari ini bisa divaksin, karena itu untuk pelayanan tenaga medis lebih dulu prioritasnya. “Juga ada batasan umurnya sehingga tidak serta merta semua orang bisa divaksin,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menyatakan, vaksin Sinovac dan lainnya yang nantinya digunakan di Indonesia sudah dijamin keamanan dan kehalalannya.